Isiteks pacelathon sama dengan dialog atau percakapan dalam bahasa Indonesia. Dalam unggah ungguh orang Jawa biasanya dalam penerapan percakapan menggunakan tata bahasa yang nyaman, menyayangi dan menghormati orang lain. Contoh Pacelathon Bahasa Jawa 3 Orang. Syifa : Umbah umbah ah, seragamku kanggo sesuk kan durung tak umbah.

Ketidakmampuanmenggunakan Bahasa Jawa dengan baik ini menjadi salah satu faktor penyebab nilai-nilai tata krama saat ini sudah banyak yang ditinggalkan. Banyak generasi kita sekarang yang merasa "kuno" berbahasa Ibu dalam komunitasnya. Tetapi penyebabnya adalah ketidakmampuan menggunakan bahasa Jawa oleh generasi muda saat ini.
KumpulanMateri Pembelajaran Siswa - Siswa Engineer. Percakapan Dengan Orang Tua Menggunakan Bahasa Jawa Krama Alus, , , , , , , 0, Tuladha Ngoko Lugu - Kunci Soal
gurudan orang disekitarnya berbicara dengan orang yang lebih tua menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa Ngoko serta siswa kurang memahami arti dari bahasa Jawa Krama Inggil. Selain itu, siswa mempunyai masalah atau kendala lain dalam pelajaran bahasa Jawa, khususnya dalam hal berbicara menggunakan bahasa Jawa Krama Inggil siswa kurang aktif.
Misalnyaantara anak dengan orang tua, cucu dengan kakek atau nenek, menantu dengan mertua, murid dengan guru, bawahan dengan atasan, orang yang lebih muda dengan yang lebih tua dan kasar, sedangkan bahasa Jawa . krama alus. menggunakan kata-kata sopan . basa krama alus. dan perbedaannya dengan . basa ngoko. dapat dilihat pada tabel 2.1
Sedangkankrama alus atau krama inggil digunakan untuk menghormati orang yang lebih tua, orang yang lebih tinggi pangkat dan derajatnya, dan untuk bicara tentang maupun kepada kekuatan yang lebih besar daripada kita (misalnya Tuhan). dijelaskanlah masalahnya dengan menggunakan bahasa Jawa krama. Si guru ini luluh dan menjawab, "Inggih BahasaJawa Halus Diucapkan kepada Orang yang Lebih Tua. Berbicara dengan orang yang lebih tua harus menggunakan ragam tutur bahasa Jawa halus. Ini merupakan bentuk penghormatan kepada yang lebih tua dan pengalaman hidupnya lebih banyak. Misalnya seorang anak kepada orang tuanya, siswa kepada gurunya. 3. Seakanberkata-kata dengan bahasa jawa alus, ngoko dan kromo inggil menjadi makanan sehari-hari dalam attitude. Misalnya, "minta maaf mau tanya sesuatu, maaf mau numpang nanya, pangapunten sambil lewat didepan orang yang lebih tua". Masih banyak hal yang akan menceritakan tentang tradisi dan Bahasa Jawa yang dapat sobat pahami dan PacelathonKrama Alus. Jika ada pertanyaan yang berbunyi "gawea pacelathon wong loro kang lagi nyritakake bab virus corona", maka bisa menggunakan contoh percakapan bahasa Jawa berikut ini: Dialog Bahasa Jawa antara Anak dengan Orang Tua tentang Covid-19. Atha: Pak, X4NtY.
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/925
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/17
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/418
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/302
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/509
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/629
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/789
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/180
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/723
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/508
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/440
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/439
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/435
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/111
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/161
  • percakapan dengan orang tua menggunakan bahasa jawa krama alus