Berikutini yang bukan merupakan fungsi kritik adalah . A. Pengenalan karya music dan memperluas wawasan masyarakat. B. Jembatan antara pencipta, penyaji dan pendengar. C. Memaksa orang lain untuk mendengarkan music tertentu. D. Evaluasi diri bagi pencipta dan penyaji music. E. Pengembangan mutu karya musik. Jawaban:
Pengertian Karawitan Karawitan berasal dari kata rawit, yang berarti rumit dan berbelit-belit dapat pula berarti halus, lembut, cantik berliku-liku, dan enak. Kata rawit mendapat awalan ka-dan akhiran-an menjadi karawitan biasa digunakan krawitan. Hal ini terjadi karena adanya proses penghilangan atau pelesapan vokal. Karawitan atau krawitan mempunyai dua makna, yakni makna umum dan makna khusus. Krawitan dalam arti umum berarti musik instrumental. Krawitan dalam arti khusus adalah seni suara vokal atau instrumentalia berlaras slendro dan pelog. Karawitan dapat berdiri sendiri artinya dapat disajikan secara mandiri, dapat juga disajikan dengan seni yang lain. Seni lain yang diiringi karawitan diantaranya seni wayang, seni tari, seni kethoprak, seni ludrug, seni wayang wong, dan seni Jawa lainnya. Seni Karawitan Jawa Seni karawitan merupakan salah satu cabang seni yang menggunakan suara sebagai mediumnya bahan baku. Selain seni karawitan, masih banyak cabang-cabang seni lainnya, seperti seni lukis, seni tari, seni drama, seni sastra, seni teater, seni kriya, dan lain-lain. Yang membedakan cabang seni yang satu dengan yang lainnya adalah bahan baku atau mediumnya yang berbeda dari setiap seni. Suara merupakan bahan baku medium dari seni karawitan. Bahasa merupakan bahan baku medium dari seni sastra. Gerak, medium dari seni tari dan bentuk serta warna adalah medium dari seni lukis. Pengolahan bahan baku tersebut dilakukan oleh pekerja seni yang disebut dengan seniman. Sedangkan hasil olahannya disebut karya seni. Oleh seniman pengolahnya, karya seni difungsikan sesuai dengan tujuan pembuatannya. Karya seni baru dapat dikatakan memiliki fungsi apabila karya yang diciptakannya itu dipergelarkan kepada orang lain. Karena adanya tujuan pembuatan dan dipergelarkannya karya seni tersebut maka karya seni termasuk seni karawitan memiliki kegunaan fungsi baik bagi seniman penciptanya maupun bagi penikmatnya apresiator. Dari adanya fungsi penciptaan tersebut, seni karawitan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu karawitan murni dan karawitan fungsional. A. Karawitan Murni Di dalam karya seni termasuk seni karawitan Jawa melekat adanya tujuan atau maksud dari penciptaannya. Maksud tersebut tentu harus dapat terkomunikasikan kepada orang lain. Komunikasi antara pencipta atau penyaji dengan penontonnya itulah yang disebut kegiatan apresiasi. Di dalam penyajian seni karawitan khususnya lagu sekaran yang disajikan dengan nyanyian terdapat unsur bahasa yang tertuang di dalam rumpaka atau geguritan lagu. Dengan demikian, maksud atau tujuan karya seni karawitan sebagaimana dikemukakan di atas, bagi penonton awam akan lebih mudah mengerti dengan cara memperhatikan rumpaka lagunya. Tetapi, bagi penonton yang telah tinggi atau terlatih apresiasi seninya, memperhatikan maksud yang terkandung di dalam karya karawitan itu, tidak hanya memperhatikan rumpaka lagunya saja melainkan dengan cara menikmati keindahan suara yang dihasilkannya. Demikian pula cara yang dilakukan seniman dalam menyajikan karya seninya, ada yang menggunakan kekuatan seni karawitan secara utuh dan ada pula yang menggunakan media lain selain seni karawitan. Cara yang pertama itulah yang dimaksud dengan fungsi karawitan murni, yaitu cara dan maksud penyajian yang seutuhnya menggunakan dan bertujuan untuk ruang lingkup seni karawitan itu sendiri. Kaitan dengan hal tersebut maka pada karawitan murni terdapat tiga fungsi seni karawitan, yaitu fungsi ungkapan jiwa, apresiasi, dan hiburan. 1. Ungkapan Jiwa Ungkapan jiwa ialah penyajian karawitan yang difungsikan oleh senimannya untuk mengungkapkan apa-apa yang ada di dalam jiwanya. 2. Apresiasi Karawitan berfungsi apresiasi, artinya yaitu jika setelah menikmati karya karawitan baik melalui pergelaran ataupun dengan cara mendengarkan, akan tumbuh pengalaman baru pada penonton dan penikmatnya. 3. Hiburan Karawitan berfungsi hiburan, artinya adalah dengan bermain atau mendengarkan karawitan, seseorang dapat terhibur dan tumbuh perasaan senang di dalam hatinya. B. Karawitan Fungsional Seni karawitan dapat dikatakan fungsional, apabila adanya maksud atau penyajian seni karawitan yang tidak seutuhnya untuk kepentingan seni karawitan. Dalam arti ada fungsi lain selain fungsi penyajian seni karawitan itu sendiri. Ditinjau dari fungsional tersebut, terdapat tiga fungsi, yaitu sebagai musik pengiring, sosial, dan komersial. 1. Musik Pengiring Yang dimaksud pengiring artinya kedudukan seni karawitan hanya merupakan salah satu bagian dari seluruh penyajiannya. Artinya ada fungsi lain yang mungkin lebih penting selain tujuan seni karawitan. 2. Sosial Secara khusus tidak sedikit sajian seni karawitan yang difungsikan sebagai sarana untuk memengaruhi jiwa atau merubah pikiran yang mendengarkannya untuk tujuan sosial, seperti pendidikan, penerangan, menyukseskan suatu program, kampanye politik, agama, dan sebagainya. 3. Komersial Seiring kemajuan zaman dan kebutuhan hidup manusia, seni karawitan tidak hanya bertujuan untuk kepuasan yang bersifat batiniah atau kepuasan spiritual semata. Sekarang orang melakukan kegiatan berkesenian termasuk seni karawitan, bertujuan pula untuk memenuhi kebutuhan jasmaniah atau materi. Para seniman menggunakan profesi dalam seni karawitan untuk mendatangkan upah. Istilah karawitan meskipun sering kita dengar namun belum menjadi istilah yang dikenal secara luas. Berbeda dengan seni suara yang telah dikenal secara luas. Padahal dari dua istilah tersebut mempunyai pengertian yang sama. Beberapa pendapat tentang asal mula karawitan antara lain sebagai berikut. 1. Berasal dari kata rawit, nama jenis cabai yang ukurannya kecil, warnanya merah menyala dan rasanya pedas. Dalam hal ini karawitan diartikan sesuatu yang unik, indah, dan berguna. 2. Kata rawit bunyi dan pengucapannya hampir sama dengan kata rumit. Dalam hal ini karawitan diartikan sebagai cabang ilmu yang pelik dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Selain dua pendapat di atas tentang asal mula karawitan, ada juga dua pengertian yang lain, yaitu pengertian khusus dan pengertian umum. Dalam pengertian khusus, seni karawitan adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari seni yang meliputi seni musik, seni tari, seni rupa, dan seni sastra. Sementara pengertian karawitan secara umum yaitu salah satu cabang kesenian yang menggunakan suara sebagai medianya serta memiliki ciri-ciri khusus kedaerahan di seluruh Indonesia. Seni daerah lebih sering juga dikenal dengan istilah tradisi. Adapun ciri-ciri seni tradisi antara lain berusia tua, tidak diketahui penciptanya, dan turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Dari dua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa karawitan ialah seni suara yang mempunyai ciri tradisi atau kedaerahan di Indonesia, termasuk di dalamnya ciri tradisi daerah. Seni karawitan tersebar di beberapa wilayah di indonesia diantaranya terdapat di Pulau Jawa, Sumatra, Madura, dan Bali. Karawitan memainkan alat musik bernama gamelan. Sebagai contoh gamelan pelog/slendro, gamelan Cirebon, gamelan degung, dan gamelan Cianjuran untuk bentuk sajian ansambel/ kelompok. Dalam praktiknya, seni karawitan bisa digunakan sebagai pengiring tarian dan nyanyian. Namun, tidak tertutup kemungkinan untuk mengadakan pementasan musik saja. Krawitan dipergunakan seperangkat gamelan dengan laras slendro dan pelog. Dalam karawitan sangat berkaitan dengan titilaras pathet dan irama. Titilaras adalah tulisan atau tanda untuk penyimpulan nada-nada yang sudah tertentu tinggi rendahnya. Titilaras dalam gamelan ada dua, yakni 1. Titilaras Slendro SI Penunggul 1, siji ji Gulu 2, loro ro Dhadha 3, telu lu Lima 5, lima ma Nem 6, enem nem 2. Titilaras Pelog PI Penunggul 1,siji ji Gulu 2, loro ro Dhada 3, telu lu Pelog 4, papat pat Lima 5, lima ma Nem 6, enem nem Barang 7, pitu pi Pathet adalah susunan nada di dalam suatu laras yang menimbulkan suasana tertentu. Pathet ada dua macam, pathet laras slendro dan pathet laras pelog. Pembagian pathet sebagai berikut 1. Pathet Laras Slendro ada 3 macam, yakni a. Slendro Pathet 9 sanga b. Slendro Pathet 6 nem c. Slendro Pathet Manyura 2. Pathet Laras Pelog ada 3 macam, yakni a. Pelog Pathet 5 ma b. Pelog Pathet 6 nem c. Pelog Pathet Barang. Irama adalah cepat lambatnya pukulan pada penyajian gendhing. Untuk menentukan irama sebagai tolok ukurnya adalah pukulan saron penerus dengan ricikan balungan saron barung, demung, dan slenthem. Irama bisa dibagi beberapa macam, yakni 1. Irama Lancar seseg 1/1 2. Irama I satu atau tanggung 1/2 3. Irama II dua atau dados 1/4 4. Irama III tiga atau irama wiled 1/8 5. Irama IV empat atau irama wiled rangkep 1/16 Gending Karawitan Jawa Gending karawitan Jawa dibedakan menjadi dua yaitu gending dengan laras slendro dan gending dengan laras pelog. Kedua gending itu tentu saja terdapat banyak perbedaan, namun selain terdapat perbedaan juga ada persamaan. Perbedaan pada kedua gending itu adalah pada gerak lagu, irama atau ritmenya. Gending-gending berlaras slendro lebih kalem, luwes, dan menarik hati. Iramanya mengalun lembut, tenang, dan penuh wibawa, cocok untuk kaum tua atau kaum sepuh. Sedangkan gending-gending berlaras pelog lagunya penuh gairah, sentuhan ritme melengking-lengking kenes, lagunya menyenangkan hati, penuh greget. Irama dengan gending ini sangat cocok untuk kaum muda atau orang tua dengan jiwa muda. Gending-gending laras pelog sangat pas dengan jiwa anak muda atau orang yang berjiwa muda. Dalam pagelaran tari gending yang penuh semangat akan membuat para penari juga semangat membawakan tariannya. Adapun persamaan gending slendro dan pelog adalah keduanya dapat digunakan untuk mengiringi salah satu macam tarian, umpamanya tari golek Lambangsari, tari Gambyong. Patokan-patokan yang ada pada gending-gending slendro hampir sama dengan gending pelog. Gending-gending laras pelog dibagi menjadi tiga, yaitu 1. gending laras pelog patet 5, 2. gending laras pelog pathet 6, 3. gending laras pelog pathet barang 7 Ketiga gending di atas banyak digunakan atau dipakai pada waktu pertunjukan wayang gedog. Yang dimaksud wayang gedog adalah wayang Panji, yakni wayang yang menggambarkan sejarah kerajaan Jenggala dan Kediri. Kata gedog berasal dari kata kedok yang berarti atau bermakna topeng. Gending-gending laras slendro juga dibagi menjadi tiga, yakni 1. gending laras slendro pathet 6, 2. gending laras slendro pathet 9, 3. gending laras slendro pathet manyura. Gending-gending laras slendro banyak dipakai untuk mengiringi pertunjukan wayang kulit atau wayang purwa. Selain untuk mengiringi pertunjukan wayang, gending-gending lagu pada karawitan juga untuk mengiringi, pertunjukan wayang wong, kethoprak, ludrug, upacara-upacara keraton, tari-tarian misalkan tari srimpi, tari golek, tari kelana, gambiranom, kusuma wicitra, dan gathutkaca gandrung. Selain itu, gamelan juga untuk mengiringi upacara sekaten. Gending-gending krawitan juga untuk mengiringi upacara kenegaraan, dan juga untuk upacara ruwatan. Baca juga 11 Macam Alat Musik Tradisional Gamelan Jawa, Lengkap Gambar dan Penjelasannya Alat Musik Tradisional Jawa Tengah Lengkap, Gambar dan penjelasannya Gamelan Jawa, Nama-Nama Instrumen Gamelan dan Fungsinya
Berikutyang bukan merupakan seperangkat alat musik karawitan adalah answer choices a. Angklung Jawa Barat b. Kolintang Bali c. Ketipung Jawa Tengah d. Talempong Sumatera Barat Question 6 120 seconds Q. Langkah pertama membuat sebuah poster adalah answer choices Menyiapkan gambar dan kertas Menentukan topik dan tujuan Menggunakan komposisi
Gamelan merupakan salah satu instrumen musik jawa yang sering digunakan untuk mengiringi berbagai kesenian tradisional jawa. Bentuk-bentuk kesenian yang menggunakan alat musik gamelan seperti pertunjukan wayang kulit, wayang orang, ketoprak, kuda lumping, karawitan dan lain sebagainya. Gamelan sebagai instrumen musik memiliki banyak sekali macamnya, sebagian besar dari alat musik tersebut terdiri dari alat musik pukul yang terbuat dari bahan dasar logam seperti besi, kuningan dan perunggu. Selain alat musik pukul, dalam seperangkat gamelan juga terdapat alat musik lain yang dimainkan dengan cara petik, gesek, kebuk dan tiup. Seperangkat gamelan yang disajikan dalam pertunjukan karawitan biasanya terdiri dari i. Kendang 2. Rebab 3. Gender Barung four. Gender Penerus 5. Bonang Barung 6. Bonang Penerus 7. Kenong viii. Ketuk Kempyang 9. Kempul Gong ten. Balungan eleven. Gambang 12. Siter xiii. Suling 1. Kendang Kendang sebagai bagian dari seperangkat gamelan./ Paradigm Festival Musim Semi Kendang merupakan salah satu instrumen karawitan yang dimainkan dengan teknik kebuk, yakni memukul-mukulkan telapak tangan pada bentangan kulit dikedua sisi kendang. Pada umumnya alat musik kendang dalam sebuah pertunjukan karawitan terdiri dari lima kendang, yakni kendang ageng, kendang ketipung, kendang ciblon, kendang sabet dan kendang penthung. Masing-masing kendang tersebut memiliki suara dan fungsi yang berbeda. Ada yang bisa dimainkan secara mandiri maupun duet dengan kendang lainnya. Read More Kendang, Salah Satu Alat Musik Kebuk Dalam Karawitan 2. Rebab Pemain rebab untuk mengiringi gamelan jawa 1945 – 1955. Image TROPENMUSEUM Rebab menjadi salah satu alat musik gesek dalam pertunjukan karawitan. Fungsi dari rebab adalah untuk menghias lagu dengan cara menyelaraskan vokal, gender, gambang, suling dan gamelan lainnya. Read More Rebab, Instrumen Musik Gesek dalam Karawitan three. Gender Barung Gender barung merupakan instrumen gamelan jawa yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik gender secara lengkap terdiri dari tiga jenis yakni gender barung laras pelog nem, gender barung laras pelog barang dan gender barung slendro. Gender barung laras pelog nem digunakan untuk mengiringi gending pelog pathet limo dan nem, Gender barung pelog barang untuk mengiringi gending laras pelog pathet barang, sedangkan gender barung slendro khusus untung mengiringi musik dengan laras slendro. baca juga Laras Slendro dan Pelog Dalam Karawitan Jawa four. Gender Penerus Gender Penerus. /Image Koleksi Tropenmuseum Gender penerus dalam seperangkat gamelan jawa memiliki bentuk dan fungsi yang sama dengan gender barung, perbedaanya hanya terletak pada bentuk fisik yang lebih kecil. Karena bentuknya yang lebih kecil, gender penerus memiliki frekuensi zippo satu oktaf lebih tinggi daripada gemelan gender barung. 5. Bonang Barung Bonang barung Bonang barung merupakan salah satu alat musik gamelan yang dimainkan dengan cara dipukul, Secara fisik bonang barung berbentuk pencon yang diletakkan diatas tali pada sebuah rancakan rancakan adalah tempat untuk meletakkan gamelan. Bonang barung dibagi menjadi dua jenis yakni bonang barung laras slendro dan bonang barung laras pelog. Sesui dengan namanya, bonang barung laras slendro berfungsi untuk mengiringi gending-gending jawa yang menggunakan laras slendro, sedangkan bonang barung laras pelog untuk mengiringi gending jawa yang menggunakan laras pelog. Bonang barung memiliki cipher beroktaf tengah sampai tinggi, berfungsi untuk pembuka gendhing menentukan gendhing yang akan dimainkan dan menuntun alur gendhing. six. Bonang Penerus Bonang Penerus Slendro. / Image Koleksi Tropenmuseum Sebagaimana dengan bonang barung, bonang penerus juga memiliki bentuk fisik yang sama, perbedaanya terletak pada oktaf yang lebih tinggi sehingga bonang penerus dapat melengkapi dan saling bersautan zippo dengan bonang barung. 7. Kenong Gamelan kenong. /Paradigm Flickr Secara fisik bentuk kenong dalam gamelan hampir sama dengan bentuk bonang, yakni pencon. Perbedaan terletak pada bentuk yang lebih besar dan penempatannya diletakkan pada pangkon yang mengelilingi penabuh. Kenong memiliki suara yang nyaring namun rendah. Fungsi kenong dalam gamelan jawa digunakan sebagai instrumen penanda struktur gending bersama dengan kendang, ketuk, kempul dan gong. 8. Ketuk Kempyang Kethuk Kempyang. Ketuk kempyang dalam gamelan juga memiliki bentuk fisik pencon, terdiri dari empat pencon yang diletakan diatas pangkon, bentuknya lebih kecil daripada kenong. Dua pencon digunakan untuk mengiringi gending laras slendro, dua pencon lainnya digunakkan untuk mengiringi gending laras pelog. 9. Kempul Gong Kempul gong Kempul gong secara fisik juga berbentuk pencon, memiliki ukuran yang lebih besar dari jenis pencon lainnya sehingga peletkannya digantung pada sebuah gayor. Kempul gong juga dapat dibagi menjadi dua, yakni untuk mengiringi laras slendro dan laras pelog. Pemasangan kempul gong dapat dilakukan dalam satu gayor, dan bisa pula kempul gong laras slendro dan laras pelog dipasang secara terpisah pada gayor yang berbeda. 10. Balungan Gamelan Balungan yang terdiri dari Demung, Saron, Peking,/ Image STSI-Surakarta Balungan merupakan instrumen gamelan berbentuk bilahan-bilahan logam yang diletakkan diatas rancakan kayu dan dimainkan dengan cara dipukul. Kelompok instrumen gamelan yang masuk dalam kategori balungan diantaranya Slentem, Demung, Saron Barung dan Saron Penerus peking. Sebagaimana jenis alat gamelan lainnya, balungan juga memiliki dua laras yakni laras slendro dan pelog. xi. Gambang Gambang Salah satu alat musik gamelan yang sebagian besar bahan dasarnya terbuat dari kayu adalah gambang. Berbentuknya juga berupa bilahan-bilahan sperti balungan yang ditempatkan diatas rancakan kayu. Jumlah bilahan dalam gambang lebih banyak daripada instrumen balungan, jumlah rata-rata bilahan gambang adalah tujuh belas hingga dua puluh bilahan. Tangga cypher dalam instrumen gambang terdiri dari tiga bagian yakni Laras slendro, pelog nem dan pelog barang. 12. Siter Siter sebagai salah satu alat musik pelengkap gamelan Siter merupakan salah satu alat musik petik dalam karawitan, menggunakan kawat sebagai media suaranya, terdiri atas tiga tanda nada yakni laras slendro, pelog bem dan pelog barang. Siter dalam karawitan berfungsi untuk menghias lagu dengan memainkan cengkok yang ditafsirkan dari notasi balungan. 13. Suling Suling merupakan satu-satunya alat musik tiup yang digunakan dalam musik karawitan jawa, dalam penyajiannya biasanya suling menggunakan notasi yang tidak teratur, hal ini berfungsi untuk menghias lagu dalam sebuah gending. Sebagaimana alat musik gamelan lainnya, suling juga memiliki laras slendro dan pelog. BerikutSoal dan Kunci Jawaban PAT Seni Budaya SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 : I. Pilihlah jawaban yang paling tepat. 1. "Pengumuman atau iklan berbentuk gambar atau tulisan yang ditempelkan di dinding, tembok, atau tempat-tempat umum yang strategis agar mudah diketahui banyak orang". Pada kalimat tersebut merupakan pengertian dari. Berikut Yang Bukan Merupakan Seperangkat Alat Musik Karawitan Adalah Untuk – Goong adalah seperangkat gamelan perunggu yang terdiri dari Bonang, Salukat, Gangsa gambang perunggu, Goong Ber dan dua Goong Besar. Goong Renteng adalah gamelancet yang terdiri dari alat musik tabuh yang terbuat dari kuningan dan berfungsi sebagai alat upacara ritual Maulud Nabi Muhammad SAW. Ia membawa Gamela Goong Renteng dari Cirebon yang dibelinya dari Buyut Anjung Pangeran Pagongan seharga 750 tujuh ratus lima puluh mata uang Belanda. Goong Renteng terbuat dari tembaga, dan beberapa sumber dari masing-masing calon waditra juga dilapisi emas. Untuk menjaga keutuhan waditra, secara adat mencucinya dengan air bunga setahun sekali pada bulan Mulud atau pada hari ke-12 Mulud setelah bersuci dan selanjutnya Goong Renteng juga bisa digunakan dalam berbagai acara seperti khitanan, pesta pernikahan dan acara lainnya. Nama “Goong Renteng Penggugah Manah” berarti menggerakkan hati atau membesarkan manah, pada saat itu diperintah oleh Sahri Sudarta. Tokoh-tokoh yang menjaga keberlangsungan Goong Renteng adalah keturunan pemilik pertama Raksajaya dan diteruskan dari generasi ke generasi hingga saat Goong Renteng juga mencakup fungsi pertunjukan, dan fungsinya ditingkatkan menjadi fungsi hiburan dan kegiatan dalam upacara kenegaraan atau pemerintahan. Dilihat dari perkembangan dan penyajiannya antara lain Waditra ditambah dengan seni pertunjukan Goong Renteng berupa gendang dan goong set. Gendang waditra ini memiliki sebuah gendang gong dan dua kulanter. Goong wditra yang digunakan dalam karawitan lainnya terdiri dari dua buah goong besar dan sebuah Bukan Musik Goong Renteng AdalahFungsi masing-masing waditra adalah sebagai berikut Bonang sebagai pembuka nada lagu dengan variasi motif dan irama sebagai acuan untuk mengukur kecepatan irama instrumen lain sebagai ciri karena. Peran Goong yaitu sebagai pemberi logat. penekanan ditambahkan pada setiap langkah lagu sebagai tanda berakhirnya kalimat lagu dan sebagai keputusan untuk merasakan akhir kalimat lagu peran kendang adalah untuk mengatur tempo irama lagu secara bersamaan. Simbal Kecrek, fungsi dari kecrek adalah untuk membentuk tabuhan atau tabuhan dengan pola perkusi penuh. Penalaan yang digunakan banyak digunakan pada rangkaian waditra goong, seperti laras “Mandalungan” yang merupakan gabungan dari laras pelog dan salendro. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB UNESCO menyebut Indonesia sebagai negara adikuasa budaya. Pengakuan terhadap keindahan budaya Indonesia itu disampaikan Wakil Direktur Jenderal Kebudayaan UNESCO, Francesco Bandari, saat mengikuti Sidang Umum UNESCO itu muncul mengingat kekayaan besar Indonesia di bidang seni dan budaya. Salah satu warisan budaya Indonesia yang telah mendunia dan tercatat di UNESCO adalah alat musik tradisional musik tradisional Indonesia mengacu pada alat musik yang diwariskan secara turun-temurun dan telah dilestarikan serta dikembangkan di berbagai daerah. Keberadaan alat musik tradisional sekaligus bukti tingginya kekayaan pemikiran dan budaya Berikut Ini Yang Bukan Merupakan Pernyataan Yang Benar Tentang Musik KarawitanSecara umum, di kalangan masyarakat adat, alat musik tradisional memiliki tiga fungsi. Pertama, alat musik tradisional berfungsi sebagai salah satu bentuk upacara adat yang diwariskan secara turun-temurun. Kedua, sebagai musik pengiring pertunjukan seni atau tari-tarian khas daerah. Terakhir, alat musik tradisional merupakan sarana komunikasi, ekspresi dan kreasi budaya masyarakat Indonesia memiliki beberapa alat musik tradisional unik yang tidak bisa ditemukan di negara lain. Menurut pada tahun 2015 setidaknya terdapat 34 alat musik tradisional di Indonesia. Alat musik tradisional ini tersebar di berbagai daerah dari Sabang sampai ini, beberapa alat musik tradisional bahkan sudah diakui di mata dunia internasional. Berikut lima alat musik “endemik” Indonesia yang sudah musik tradisional asal Jawa Barat ini sudah mendunia. Angklung terbuat dari bilah-bilah bambu yang disusun sedemikian rupa sehingga ketika digoyang atau digoyang akan menghasilkan suara yang unik. Untuk mendapatkan nada yang bagus, angklung perlu dimainkan oleh banyak orang. Karena persegi hanya mewakili satu Dan CelempungAngklung adalah salah satu pesona budaya Indonesia yang menarik wisatawan mancanegara. Selain itu, angklung diakui sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO dan masuk dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda satu tempat wisata di Indonesia yang membuat angklung menjadi daya tarik besar adalah Sanggar Seni Saung Mang Udjo di dari Indonesia bagian timur, khususnya daerah Papua dan Maluku, Tifa merupakan alat musik tradisional Indonesia berbentuk koma yang dimainkan dengan cara dipukul. Tifa terbagi menjadi beberapa jenis seperti jekir, cut, basic dan bass. Tifa biasa digunakan dalam upacara adat, pertunjukan musik dan mengiringi tarian segi tampilan, ada sedikit perbedaan antara tifa Maluku dan tifa Papua. Di Maluku, Tifa berbentuk tabung dan tidak memiliki pegangan. Sedangkan di Papua bagian tengah tifa dibuat lebih melengkung dan terdapat pegangan di tengah Musik Yang Tepat Untuk Mengiringi Lagu Yang Bertangga Nada Pentatonis AdalahIni adalah instrumen dari Sulawesi Utara. Fungsi asli Kolintang adalah untuk mengamati upacara ritual adat yang berkaitan dengan penghormatan kepada arwah terdiri dari beberapa potong kayu ringan yang disusun di atas penyangga kayu. Alat musik tradisional ini dimainkan dengan cara dipukul dengan tongkat kayu kolintang tidak dimainkan sendiri, melainkan berkelompok. Hebatnya, pada tahun 2009, permainan kolintang berhasil memecahkan rekor dunia. Saat itu, orang memainkan Kolintang dengan ini fungsi instrumen Kolintang bergerak menuju industri kreatif. Alat musik khas Indonesia mengiringi tarian, lagu dan penduduk asli, sasando telah digunakan di Rote Nusa Tenggara Timur sejak abad ke-7. Sasando adalah salah satu alat musik petik tradisional Indonesia dan dimainkan dengan cara struktur nadanya, sasando terbagi menjadi dua jenis, yaitu sasando Gong dan sasando biola. Sekilas, jenis bunyi sasando mirip dengan gitar, biola, kecapi, dan alat musik petik unik dari sasando adalah bentuk tabung panjang yang menjadi bagian utama bilah bambu. Karena keunikannya, samando juga menjadi salah satu alat musik tradisional Indonesia yang pernah diajukan untuk mendapatkan hadiah dari merupakan gabungan dari beberapa alat musik tradisional Indonesia yang dimainkan secara bersamaan. Gamelan adalah alat musik tradisional Indonesia yang terdiri dari gong, kenong, gambang, saron, celemung dan alat musik pengiring lainnya. Gamelan sendiri populer di Jawa dan Bali, ada gamelan Sunda, gamelan Jawa dan gamelan Ini Yang Bukan Merupakan Seperangkat Alat Musik Karawitan Yaitu? Sumatera BaratTidak hanya di Indonesia, gamelan sudah lama dikenal di seluruh dunia. Bahkan beberapa negara seperti USA, UK, Australia dan Canada memberikan pelatihan seni gamelan. Gamelan juga menjadi alat musik yang diakui UNESCO sejak tahun filosofi masyarakat Jawa, keharmonisan irama musik gamelan melambangkan keharmonisan hidup. Namun, gamelan digunakan untuk memanggil dewa-dewa yang memerintah Jawa di masa sampul Foto seniman tradisional Sunda yang sedang mengajari anak-anak bermain Angklung di Saung Angklung Mang Udjo. Shutterstock/Ega PurnamaAlat musik tradisional merupakan salah satu warisan budaya Indonesia dan tersebar di berbagai provinsi. Sejak Sekolah Dasar SD, masyarakat sudah dikenalkan dengan berbagai alat musik Alat Musik RitmisKetut Wisnawa dari buku “Seni Musik Tradisional Nusantara” melaporkan bahwa musik tradisional merupakan jenis musik yang muncul dan berkembang dari beberapa budaya daerah yang diwariskan secara kata lain musik tradisional merupakan musik asli daerah yang tumbuh dibawah pengaruh adat, kepercayaan dan agama, sehingga musik daerah memiliki ciri khas saja alat musik tradisional indonesia? Berikut adalah analisis yang meliputi asal usul instrumen Gamelan, alat musik tradisionalGamelan adalah alat musik tradisional yang banyak dimainkan di berbagai daerah di Indonesia seperti Bali, Madura dan Musik Jawa Tengah Dan Cara MemainkannyaNamun, istilah gamelan Jawa biasanya mengacu pada Gamelan di Jawa Tengah. Alat musik ini dipercaya sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi dan didasarkan pada relief candi Borobudur dan Prambanan masa adalah seperangkat instrumen yang dimainkan dari berbagai instrumen seperti gambang, gendang, dan gong. Kombo ini menampilkan sistem suara non-diatonis yang menghasilkan suara yang indah saat dimainkan secara adalah alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Angklung dikenal sebagai alat musik yang berasal dari tanah Sunda, khususnya Jawa terdiri dari dua, tiga atau empat bambu yang disusun dalam dua, tiga dan empat corak. Cara memainkannya dengan menggoyang atau Musik Tradisi Yang Diiringi Dengan Musik Gamelan Disebut DanTeh-hian atau Tehyan adalah alat musik tradisional dari Betawi. Alat musik ini merupakan alat musik gesek berdawai dua dan dimainkan dengan cara menggesekkan tongkat plastik kenur.Badan alat musik Tehyan sendiri terbuat dari batok kelapa yang dibelah kemudian ditutup dengan kulit tipis, batang kayu berbentuk elips dan purilan atau penjepit musik sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur NTT. Sasando memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dengan alat musik petik lainnya, menyerupai bentuk pipa yang sendiri terbuat dari bambu, kayu, paku, dawai dan daun lontar. Cara memainkannya adalah dengan menggunakan kedua tangan untuk memetik Musik Kelas 8 Smt GenabKolintang adalah salah satu alat musik tradisional masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara. Alat musik ini terbuat dari kayu yang disiapkan khusus dan dimainkan dengan cara Tifa dapat ditemukan di Papua dan Maluku. Alat musik ini terbuat dari sebatang kayu Lenggua yang penampilan berbeda antara Tifa Papua dan Maluku. Tifa Papua memiliki pegangan di bagian samping, sedangkan Tifa Maluku berbentuk pipa biasa tanpa alat musik ini ada tiga yaitu Tifa Jekir, Tifa Piece, Tifa Bas dan Tifa Bas. Semua jenis ditentukan oleh asal daerah dan karakteristik Budaya Kelas 8 Revisi 2017Saluang adalah alat musik tradisionalBerikut ini yang bukan merupakan tujuan dari pembuatan reklame adalah, berikut yang bukan merupakan contoh konstruksi gedung adalah, berikut ini yang bukan merupakan perencanaan perkantoran adalah, berikut bukan merupakan sumber energi terbarukan yang dapat dikembangkan adalah, berikut ini yang bukan merupakan perubahan fisika adalah, berikut ini yang bukan merupakan cara menangkap peluang usaha adalah, berikut yang bukan merupakan penyedia layanan hosting atau domain adalah, berikut yang bukan merupakan rukun zakat fitrah adalah, berikut yang bukan merupakan bahan tekstil berdasarkan konstruksinya adalah, berikut yang bukan merupakan tindakan untuk menghemat energi listrik adalah, berikut yang bukan merupakan penyebab asma adalah, berikut ini yang bukan merupakan fungsi dari planetary gear adalah
22 Berikut yang bukan merupakan seperangkat alat musik karawitan adalah * a. Angklung Jawa Barat b. Kolintang Bali c. Ketipung Jawa Tengah d. Talempong Sumatera Barat 23. Suatu pertunjukkan musik yang menggunakan alat musik sejenis atau tidak sejenis yang dimainkan secara bersama-sama disebut * a. Paduan suara b. Konser c. Ansambel d. Orkes 24.
Karawitan adalah kesenian yang meliputi seni suara, seni rupa, seni sastra, seni tari, seni drama, seni padalangan, dan sebagainya. Jadi, seni mengolah bunyi benda atau alat bunyi-bunyian instrumen secara tradisional gamelan disebut dengan Seni sumber yang mengatakan tentang asal muasal dari kata Karawitan sendiri, salah satunya adalah bahwa kata karawitan berasal dari bahasa sansekerta yaitu "RAWIT" yang artinya adalah keharmonisan atau kehalusan. Sedangkan menurut seorang yang ahli dibidang karawitan sunda Kusumadinata, menjelaskan bahwaKarawitan berasal dari kata "Rawit" yang awal suku katanya dari "Ra" yang artinya sinar matahari, cahaya atau seni, sedangkan kata "Wit" artinya weda atau dalam bahasa indonesianya pun menjelaskan bahwa dalam memainkan seni karawitan sunda itu tidak hanya sekedar menghasilkan bunyi-bunyian saja, namun harus disertai dengan memaknainya secara mendalam dengan lagu-lagu gending yang dibawakan, karena lagu-lagu tersebut sangat berpengaruh terhadap sikap dalam kehidupan, karena ada lagu-lagu yang merujuk kepada keselamatan dan juga Adalah? Fungsi, Pengertian dan Alat MusiknyaKarawitan Sunda adalah seni karawitan yang berasal dari Jawa Barat yang tersebar di masyarakat sunda. Karawitan sunda terdiri dari karawitan sekar, karawitan gending, dan juga karawitan sekar gending. Karawitan dalam budaya sunda sendiri mempunyai peranan penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan di berbagai jenis kesenian di Jawa Barat. Seperti sebagai alat hiburan, ritual, alat propa ganda, ataupun sebagai sarana presentasi seni hiburan dalam karawitan Sunda adalah merupakan perkembangan dari ketuk tilu seperti topĂ©ng banjĂ©t, bajidoran dan dombrĂ©t di Karawang, belentuk ngapung, dogĂ©r, dombrĂ©t di Subang, bangrĂ©ng di Sumedang, longsĂ©r di Bandung, ronggĂ©ng gunung di Ciamis, dan sebagainya yang memunculkan penggubahan yang tinggi dari para seniman dalam memainkan seni Juga Fungsi Angklung dan Mengenal 8+ Jenis Jenisnya di Jawa BaratPEMBAGIAN DALAM SENI KARAWITAN SUNDA1. Karawitan Sekar VokalKarawitan vokal atau sekar atau ada yang menyebutnya juga dengan karawitan sunda sekar adalah seni suara yang substansi hakikat atau inti dasarnya menggunakan suara manusia. Sehingga dalam penampilannya akan berbeda dengan bicara biasa, yang juga mempergunakan suara Sekar merupakan pengolahan yang khusus, untuk menimbulkan rasa seni yang sangat erat kaitannya dengan indra pendengaran. Sehingga suara Vokal akan sangat erat bersentuhan dengan bunyi, nada, atau alat-alat pendukung lainnya yang selalu akrab berdampingan. Menurut bentuknya sekar dibagi menjadi 2 bagian, yaituSekar irama merdika bebas irama contohnya adalah pupuh, bawa sekar, kakawen, nyandra, murwa, macapat, dan tandak ajeg, tetap contohnya panambih dalam tembang, lagu kawih, dan Karawitan Gending InstrumentalKarawitan Gending atau instrumental diartikan sebagai bentuk kesenian yang di dalamnya terdapat sebuah iringan musik instrumental. Pada dasarnya bermain musik secara bersama-sama dengan menggunakan beberapa alat musik tertentu serta memainkan lagu-lagu yang digunakan dalam karawitan gending adalah gamelan yang berlaraskan pelog, salendro, degung, dan tetapi di dalam karawitan sunda gending diterapkan kedalam bentuk yang luas, gending tidak hanya digunakan dalam waditra bernada dan berlaras seperti gamelan dan kacapi saja, akan tetapi digunakan juga pada waditra non-gamelan dan tidak berlaras seperti misalnya dogdog, kohkol, keprak, dan sebagainya. Dilihat dari bentuknya karawitan gending dibagi menjadi 2 bagian, yaituGending maat bebas yaitu gending yang tidak terikat oleh ketukan, seperti misalnya masieupan, dan tandak yaitu gending yang bertempo ajeg, seperti misalnya lagu gendu, banjaran, dan Karawitan Campuran Sekar GendingSumber sekar gending atau biasa disebut juga dengan karawitan campuran merupakan bentuk sekaran yang diiringi dengan gendingan. Dalam pembawaa seni karawitan sekar gending ini dibagi menjadi 2 bagian yaituSekaran Adalah karawitan campuran yang menonjolkan sekarnya vokal saja, contohnya seperti kiliningan, celempungan, dan gending Adalah karawitan campuran di mana dalam pembawaan sekar dan gendingnya saling mendukung, sehingga menjadi Karawitan SundaSebagai pengiring nyanyian atau laguSebagai pengiring tarian, terutama pada tarian SundaSebagai pengisi suasana dalam suatu adegan sendra tari atau gending karesmenSebagai ungkapan rasa etikaSebagai pencerminan jiwaSebagai sarana hiburan baik itu bersifat sosial maupun komersialAlat Musik Karawitan SundaSource Pelog SlendroGamelan pelog slendro adalah salah satu perangkat musikal yang terdapat dalam senj karawitan Sunda. Gamelan ini sebagian besar terdiri dari beberapa alat musik pukul atau perkusi, bahan pembuatan dari gamelan pelog slendro ini berbahan material utama logam sepertu kuningan, besi, perunggu atau bahan lain. Gamelan ini juga dilengkapi dengan bahan kayu, dan karawitan sunda, gamelan pĂ©log salĂ©ndro yang lengkap akan terdiri dari waditra rebab, bonang, rincik, kenong, selentem, gambang, demung, peking, ketuk, saron pangbarep, saron pangbarung, kendang, satu kempul, dan sebuah karawitan Sunda, jumlah waditra dalam seperangkat gamelan sifatnya hanya kondisional, jadi biasanya sedikit waditra yang digunakan, dalam kondisi tertentu ini tidak akan menjadi gangguan dalam keutuhan sajian. Jumlah waditra sedikit masih dapat digunakan untuk sajian karawitan utuh, baik itu dalam karawitan tari, karawitan mandiri, ataupun karawitan wayang pĂ©log salĂ©ndro terdiri dari dari berbagai unsur musikal yang memiliki peranan penting dalam sajian karawitan. Unsur-unsur gamelan pĂ©log salĂ©ndro diantaranya adalah gending, laras, patet, surupan, dan Juga Ciri Ciri Lagu Daerah atau Musik Tradisional dan PengertiannyaKendangDari beberapa waditra yang terdapat dalam gamelan salĂ©ndro, kendang atau gendang sangat memiliki peranan penting dalam terlaksananya sajian karawitan sunda. Fungsi dari kendang menjadi sangat penting baik dalam ritual ataupun dalam musik karawitan misalnya, kendang lebih mendominasi dari berbagai bentuk penyajian, baik itu dalam karawitan tari, karawitan mandiri, nataupun dalam wayang golĂ©k. Kendang juga mempunyai fungsi sebagai pengatur irama lagu, seperti untuk mengatur cepat lambatnya tempo dalam permainan, pemberhentian lagu, ataupun sebagai pemberi isyarat terhadap pergantian Juga √ Rumah Adat Sunda di Jawa Barat Keunikan, Gambar, dan SketsaJadi, bagus atau tidaknya sajian yang akan ditampilkan dalam karawitan, tergantung pada bagus tidaknya si pemain kendang dalam memainkan kendangnya. Kendang sendiri termasuk kedalam jenis alat musik membranophones yang awalnya diciptakan dari bahan logam atau lebih dikenal dengan nama nekara. Nekara perunggu adalah semacam berumbung yang mempunyai bidang pukul tympan pada salah satu merupakan waditra jenis alat tepuk berkulit, yang dimainkan dengan cara ditepuk. Umumnya, kayu yang biasa digunakan dalam pembuatan kendang adalah kayu nangka. Namun, ada juga kendang yang terbuat dari bahan kayu lain selain dari kayu nangka. Dalam karawitan, kendang dibunyikan dengan cara di tepuk di tepak dengan menggunakan telapak tangan. Tepukan atau tepakan dapat berarti teknik dalam membunyikan, pola permainan kendang, dan ciri khas kualitas seorang pengertian dari tepak atau tepuk adalah teknik tepak diropel, tepak kendang jaipongan, gaya tepak kendang kiliningan, tepak Suwanda, atau kualitas seseorang dalam memainkan alat musik gamelan lengkap, yang kita ketahui sekarang ini pada mulanya hanya diawali dengan satu alat bunyi saja seperti Gong. Selanjutnya pada perkembangannya ada penambahan sejenis gong kecil yang biasa disebut dengan kempul, namun dengan jumlah yang masih dengan kebutuhan dan musikalitas dari jaman ke jaman yang terus berkembang, kemudian barulah ada penambahan waditra atau alat-alat musik yang lainnya. Seni dalam mengolah bunyi benda atau alat bunyi-bunyian berupa instrumen tradisional gamelan inilah yang kemudian kita sebut sebagai Seni Karawitan. Gongmerupakan alat musik dengan ukuran yang dapat disebut paling besar dalam perangkat gamelan. Alat ini berfungsi sebagai pember tanda awal dan berakhirnya lagu atau gendhing. Gong terbuat dari kuningan dan diletakan dengan cara digantung dalam sebuah panahan. Gong dimainkan dengan cara dipukul pada benjolan pada bagian tengah alat musik ini. 4.

Gamelan Jawa Gamelan merupakan seperangkat instrumen karawitan. Pada dasarnya ricikan gamelan dibagi menjadi tiga macam, menurut bentuk dan wujudnya, yakni 1. Bilah, wujud dan bentuknya menyerupai bilah. Yang termasuk ricikan bilah, antara lain slenthem, saron barung, saron penerus, demung, gender barung, gender penerus, dan gambang bilah kayu. 2. Pencon, wujud dan bentuknya seperti pencon atau pencu, yang termasuk ricikan pencon antara lain, kenong, kempul, gong besar, gong suwukan, bonang barung, bonang penerus, kethuk, kempyang, dan engkuk kemong. Bentuk lain, wujud dan bentuknya berbeda dengan bentuk di atas. Bentuk yang lain diantaranya rebab, kendhang siter, suling, dan kemanak. Gamelan yang lengkap mempunyai kira-kira 72 alat yang dimainkan oleh para penabuh gamelan yang juga disebut niyaga dengan disertai sekitar 10 waranggana atau pesinden. Nama-Nama Instrumen Gamelan Jawa Nama instrumen gamelan Jawa antara lain sebagai berikut 1. gender slendro, gender pelog 6, gender pelog barang, gender slendro penerus, 2. bonang slendro gede, bonang slendro penerus, bonang pelog gede, bonang pelog penerus, 3. gambang slendro, gambang pelog, 4. rebab, 5. kecrek, 6. clempung slendro, clempung pelog, 7. kendang gede, kendang ciblon, kendang ketipung, 8. beduk besar, 9. tambur, 10. slentem slendro, slentem pelog, 11. demung slendro, demung pelog, 12. saron slendro, saron pelog, saron peking slendro, saron peking pelog, 13. suling slendro, suling pelog, 14. gong suwukan, gong gede, 15. kempul 1 slendro, kempul 6 slendro, kempul 5 slendro, kempul 3 slendro, kempul 2 slendro, kempul 5 atau 6 pelog, kempul barang pelog, kempul 1 pelog, kempul 3 pelog, kempul 2 pelog, 16. kenong 1 slendro, kenong 6 slendro, kenong 5 slendro, kenong 3 slendro, kenong 2 slendro, kenong barang, kenong 6 pelog, kenong 5 pelog, kenong 3 pelog, kenong 2 pelog, kenong 1 pelog, 17. rancak kempyang dan kethuk slendro, 18. rancak kempyang dan ketuk pelog. Fungsi Alat Instrumen Gamelan Jawa Alat-alat instrumen gamelan di atas dapat dijelaskan lebih rinci dan juga fungsi dari gamelan dapat dilihat pada penjelasan berikut. Slenthem dan demung, adalah ricikan pokok atau ricikan balungan. Nada-nada pada ricikan balungan dibuat hanya dalam satu gembyang atau satu oktaf saja. Bilah nada disusun dari nada rendah ke nada yang lebih tinggi secara berurutan. Adapun fungsi ricikan balungan pada seni krawitan adalah penegas atau menunjukkan lagu yang sesungguhnya. Siter, terbuat dari kayu, kawat lempengan besi. Siter dapat menghasilkan nada-nada slendro dan pelog. Penabuh tinggal menyetel sesuai dengan keinginannya misalkan laras slendro, pelog nem, atau pelog barang. Saron Barung, termasuk ricikan balungan. Nada-nada pada ricikan saron barung dibuat hanya dalam satu gembyang. Fungsi ricikan saron pada pertunjukan krawitan adalah sebagai pemangku lagu, maksudnya sebagai panegas atau menunjukkan lagu pokoknya. Saron penerus atau saron peking, nada-nadanya dibuat satu gembyang atau satu oktaf. Bilah nada disusun dari nada rendah ke nada yang lebih tinggi secara berurutan. Fungsi saron penerus dalam pertunjukan krawitan adalah sebagai pemangku lagu, dan pembuat lagu. Kendhang, bila ditabuh akan mengeluarkan bermacam-macam bunyi antara lain tong, tak, thung, dah atau dang, ket, tlang, delang. Fungsi kendang adalah pamurba irama dan sebagai pencipta variasi lagu, tugasnya mengatur irama dan jalannya sajian. Penggendang selalu menjadi pimpinan karawitan pengiring. Bonang barung, termasuk ricikan pencon atau pencu. Nada-nada ricikan bonang dibuat dua gembyang atau dua oktaf secara berurutan. Fungsi bonang sebagai pemurba lagu, tugasnya membuka atau memulai penyajian pada gending-gending tertentu dan menghias lagu. Bonang penerus, termasuk ricikan pencon. Nada-nada pada bonang penerus dibuat dua gembyang. Fungsi bonang penerus adalah sebagai pemangku lagu, tugasnya menghias lagu. Kenong, terdiri dari kenong slendro dan kenong pelog. Kenong berfungsi menentukan batas-batas gatra berdasarkan bentuk gendingnya. Tugasnya adalah menegaskan irama. Kempul, terdiri dari kempul slendro dan kempul pelog. Kempul slendro bernada 1, 2, 3, 5, dan 6. kempul pelog bernada 1, 2, 3, 5, 6, dan 7. Fungsi kempul pada pertunjukan krawitan adalah sebagai pemangku irama. Tugasnya adalah menegaskan irama. Kethuk dan kempyang, kethuk slendro bernada 2 sedang, kempyang slendro bernada 1 atau kecil, kethug pelog bernada 6 atau besar, dan kempyang pelog bernada 1 atau kecil. Fungsi kethuk kempyang dalam pertunjukan krawitan adalah pemangku irama. Tugasnya adalah menguatkan kendang dalam menentukan bentuk gending dan menunjukkan jenis irama. Gong, dibedakan tiga macam, yaitu gong siyem bernada kecil, gong suwukan bernada sedang, dan gong gede bernada besar. Gong berfungsi sebagai pemangku irama, tugasnya menguatkan kendang dalam menentukan bentuk gending. Suling, dibuat dari pokok bambu kecil. Suling terdiri dari suling slendro dan suling pelog. Perbedaan suling slendro dan suling pelog adalah letak lubang-lubangnya. Rebab, terbuat dari galih kayu asem, galih kayu sono, babad atau perut sapi yang dikeringkan, kain budru, dan kawat. Dengan alat rebab jari-jari dapat memainkan nada-nada slendro dan pelog. Instrumen rebab merupakan pamurba lagu atau pembuka gending. Tugasnya menentukan lagu. Gambang, terbuat dari bahan pokok kayu yang kualitasnya bagus. Nada-nada gambang terdiri dari empat gambyang atau oktaf. Gambang ada dua macam yakni gambang slendro dan gambang pelog. Fungsinya sebagai pemangku lagu. Tugasnya memperindah lagu dengan cengkoknya dan buka untuk gending-gending gambang. Gender penerus dan gender barung, gender penerus dibuat dari bahan pokok kuningan, perunggu, dan besi. Kayu jati sebagai rancakan, benang sebagai pluntur, seng dan hal sebagai bumbungan. Penggender atau orang yang menabuh gender dalam seni karawitan adalah sebagai pemangku lagu. Kemanak, dibuat dari bahan pokok kuningan. Bentuknya menyerupai pisang besar, biasanya jumlahnya ada dua buah. Alat musik kemanak hanya dipergunakan pada gending-gending tertentu, maksudnya tidak semua gending menggunakan kemanak. Clempung, tugasnya menghias lagu. Pada seni karawitan berfungsi sebagai pemangku lagu. Hal-Hal yang Berkaitan dengan Gamelan 1. Sikap Penabuh duduk bersila, kaki kiri di bawah kaki kanan untuk putra timpuh, posisi kedua kaki di bawah paha untuk putri posisi badan tegak menghadap ke depan tidak melompati gamelan, bila beljalan diusahakan lewat sampingnya tidak membuang kotoran atau puntung rokok pada sela-sela gamelan setelah menabuh letakkan alat tabuh ke dalam tempat yang sudah disediakan dilarang menabuh sambil makan, minum, atau merokok dilarang menabuh gamelan sambil berbicara harus bersatu dalam menyajikan gending, tidak boleh saling mendahului 2. Pakaian Penabuh Pakaian atau kostum penabuh adalah pakaian kejawen, terdiri dari blangkon jas kukak keris sabuk timang kain jarik 3. Cara Merawat Gamelan Agar gamelan tetap awet dan bagus suaranya memerlukan beberapa perawatan. Cara perawatan gamelan, antara lain a. instrumen-instrumen gamelan satu dengan yang lainnya dijauhkan agar tidak saling berbenturan, b. tali atau pluntur harus selalu dijaga, karena bila pluntur sampai putus, gamelan akan jatuh sehingga akan mengubah nadanya, c. gamelan tiap kali harus dilap atau dipel agar kelembapan permukaannya berkurang, sebab apabila gamelan lembap akan cepat berkarat, d. gamelan yang berbentuk bulat bagian dalam juga harus dibersihkan.

Alatmusik yang dimainkan dalam seni musik karawitan adalah seperangkat alat musik gamelan, seperti gendang, bonang, dan sebagainya. Foto: Gendang Gendang adalah alat musik yang terbuat dari kulit binatang, seperti kerbau, kambing, atau lembu yang dimainkan secara ditepuk/dipukul. 0% found this document useful 0 votes479 views4 pagesDescriptionALAT MUSIK KARAWITANOriginal TitleALAT MUSIK KARAWITANCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes479 views4 pagesAlat Musik KarawitanOriginal TitleALAT MUSIK KARAWITANJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. wqqI.
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/418
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/193
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/171
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/643
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/134
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/677
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/8
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/453
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/225
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/714
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/697
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/637
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/611
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/769
  • u6xh2eu2ek.pages.dev/961
  • berikut yang bukan merupakan seperangkat alat musik karawitan adalah