Kabupaten Bekasi - Setelah direvitalisasi, Gedung Juang 45 Tambun di Kabupaten Bekasi menjelma menjadi Museum Bekasi yang serba digital. Cocok buat ngabuburit!Berlokasi di Jalan Sultan Hasanudin Setiadarma, Gedung Juang 45 Tambun atau Museum Bekasi kini menjadi magnet wisata di Kabupaten Bekasi. Mulai direnovasi tahun 2020, gedung itu telah kembali dibuka akhir tahun Desember wujud gedung bersejarah yang dahulu tampak angker dan menyeramkan bertransformasi jadi museum edukasi sarat sejarah. detikTravel pun menyambangi museum itu tepat hari Rabu 14/4/2021. Gedung Juang 45 Tambun yang telah jadi Museum Bekasi pasca direvitalisasi Agung Pambudhy/detikTravelTiba di lokasi, tim detikTravel langsung disambut oleh pemandu wisata Museum Bekasi yang telah standby menunggu. Setelah itu, langsung diarahkan untuk mengisi data diri sebagai syarat untuk tiket Adis Rona Januari, pemandu lulusan Sejarah UNJ yang memandu tim, menyusuri setiap sudut gedung bersejarah itu. Dijelaskan olehnya, dahulu Gedung Juang 45 Tambun dibangun seorang saudagar kaya Tionghoa."Dulu rumah ini milik saudagar Tionghoa kaya, Khouw Van Tamboen. Sempat jadi tempat tinggal sampai kantor," immersive di dalam Gedung Juang 45 Tambun Agung Pambudhy/detikTravelSejarahnya, dahulu gedung itu memiliki nama asli Landhuis Tamboen. Gedung itu sendiri telah ada sejak abad ke-19 oleh Adis, interior dan eksterior yang ada di gedung itu dijaga sebaik mungkin seperti aslinya. Itu tampak dari detail yang ada."Tegel yang ada di sini sama sekali gak diganti, masih seperti aslinya. Yang paling tua dari tahun 1906," walau memberdayakan gedung bersejarah, Museum Bekasi ini menyajikan informasi terkait gedung dan Kabupaten Bekasi secara digital. Tujuannya adalah agar lebih ramah di kalangan milenial."Konsepnya museum museum digital yang mengutamakan digitalisasi. Di sini ada dua lantai. Isi konten bukan hanya tentang gedung ini, tapi juga tentang Kabupaten Bekasi," tertarik datang ke Gedung Juang 45 Tambun atau Museum Bekasi, museum ini tetap buka selama bulan Ramadan. Hanya saja, jam bukanya dimulai dari pukul WIB selama bulan untuk tiket masuk, pihak pengelola museum masih belum mengenakan alias gratis. Tentunya bisa juga jadi opsi bagi traveler Bekasi yang ingin ngabuburit sambil mengisi ilmu. Asyik juga untuk foto-foto. Simak Video "Penampakan Puluhan Fosil di Museum Patiayam Kudus yang Dikonservasi" [GambasVideo 20detik] rdy/fem
16 Taman Suropati. 17. Twin House Coffee & Kitchen. travel.kompas.com. 1. Segarra. Duduk di kafe yang jauh dari pemandangan kendaraan dan polusi yang mengganggu, tentu menjadi hal yang diidamkan semua pasangan di Jakarta. Oleh karena itu kamu wajib datang ke Segarra bersama orang tersayang.
Bekasi - Museum Bekasi tidak lagi angker. Sudah menjelma sebagai gedung yang modern, banyak poin menarik lain yang ada di gedung Bekasi atau yang dulu dikenal juga sebagai Gedung Juang 45 Bekasi berada di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tempat ini menjadi salah satu tempat bersejarah yang tersisa di Bekasi dan sangat terawat pada saat bangunan ini sedikit mangkrak dan tidak terawat, namun sejak 2021 gedung direvitalisasi. Museum Bekasi saat ini mengusung konsep digital, sehingga banyak fasilitas digital yang menarik di apa saja yang menarik di sini? Simak selengkapnya!1. Masuk GratisBerkunjung ke sini traveler tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun, terlebih jika berkunjung tanpa membawa kendaraan. Karena, masuk Museum Bekasi masih gratis hingga saat hanya dikenakan biaya parkir jika membawa kendaraan. Tapi tenang biaya parkir di sini cukup murah, hanya Rp 2 ribu untuk sepeda Tour Guide GratisJika berkunjung ke sini, baik rombongan atau seorang diri, traveler dapat menggunakan fasilitas tour guide. Tenang saja, tidak perlu takut merogoh kocek yang dalam jika menggunakan tour guide, karena gratis. Para pemandu akan mendampingi traveler berkeliling detikTravel, Sabtu 27/05/2023, kendati datang seorang diri, pemandu akan mendampingi dengan intensif. Pemandu mengajak detikTravel menyusuri berbagai ruangan di lantai satu juga lantai hanya perlu meminta pemandu di bagian resepsionis agar didampingi oleh Nonton Film di Ruang TeaterNonton film di Museum Bekasi. Weka Kanaka/detikcomSalah satu yang menjadi daya tarik museum ini dibanding museum lainnya adalah adanya ruang teater. Ruang teater ini menyajikan tontonan sejarah Bekasi dan kisah di sekitar kawasan usah takut merogoh kocek, karena lagi-lagi, fasilitas ini juga gratis lho untuk dinikmati. Tempat teater-nya nyaman dan modern, mirip seperti ruang bioskop mini. Dengan kursi khas bioskop, layar lanskap yang lebar, serta pengeras suara di kanan dan kiri untuk merasakan sensasi nonton bioskop di Museum Bekasi, traveler dapat berkunjung pada jam pemutaran film pada pukul Augmented Reality WallAugmented Reality Wall di Museum Bekasi. Weka Kanaka/detikcomMengusung konsep digital, tempat ini juga mempunyai fitur digital yang ciamik, yakni dengan adanya fitur Augmented Reality. Fitur ini mengajak traveler bermain game secara virtual dan kamu jadi tokoh ini akan melempar kamu ke era setelah kerajaan Tarumanegara. Nantinya, traveler akan berperan sebagai tokoh utama, yakni menjadi Prabu Siliwangi. Traveler diajak untuk mengendarai kapal, berperang, hingga membuat Reality ini menjadi favorit bagi para pengunjung, khususnya anak-anak."Biasanya fasilitas ini nih yang paling ramai, ramai anak-anak, bahkan sampai ngantri biasanya," kata pemandu Museum Bekasi, Reghina Chika, saat mendampingi Ruang Koleksi Modern dan LengkapMuseum Bekasi Weka Kanaka/detikcomYang jadi fasilitas utama dari Museum Bekasi adalah area koleksi museumnya. Koleksinya dikemas secara modern dan begitu tersebut terkait Bekasi pada era kerajaan, era penjajahan Belanda, Jepang, hingga kultural. Bahkan, tak ketinggalan pula beberapa koleksi peninggalan prasejarah seperti replika fosil Manusia Buni atau kerajinan tangan era AmphitheaterMuseum ini juga memiliki Amphitheater yang dipadukan dengan tempat duduk berupa mini tribun. Lokasinya ada di luar bangunan museum, dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan atau Ruang Immersive 3DSebagai museum digital, Museum Bekasi ternyata punya juga fasilitas Ruang Immersive 3D. Yakni sebuah ruangan yang menyajikan tampilan cuplikan sejarah dalam ruangan secara ini ketika awal dibuka jadi salah satu tempat favorit bagi pengunjung, karena tempatnya yang menarik. Namun sayangnya ketika detikTravel berkunjung, fasilitas ini sedang dalam perbaikan."Iya untuk Ruang Immersive saat ini masih dalam proses perbaikan, belum bisa dipastikan kapan tanggal pastinya akan dibuka kembali, tapi kemungkinan besar sih di bulan depan," ujar Tour Guide Museum Bekasi, Rika Meirika, di Area Duduk SantaiWalaupun Bekasi terkenal akan cuacanya yang cukup panas, namun pada area Museum Bekasi memiliki beberapa spot duduk santai yang cukup adem. Khususnya pada area dekat Amphitheater, terdapat seperti taman kecil di Kulineran di Area MuseumCafe di dekat Museum Bekasi. Weka Kanaka/detikcomJika lelah berkeliling melihat koleksi, traveler juga dapat mengisi perut dengan kulineran di sini lo. Karena, pada area kawasan ini terdapat kantin, beberapa pedagang kaki lima, hingga coffee shop yang dapat Mudah DiaksesMuseum ini mudah diakses karena lokasinya yang berada di tepi jalan dan dekat dengan Stasiun Tambun. Traveler dapat berkunjung baik dengan kendaraan pribadi maupun dengan transportasi umum seperti Stasiun Tambun, traveler bisa langsung mengambil jalan ke kanan ke arah Pasar Tambun, lalu belok kanan lagi pada pertigaan, kemudian tak jauh dari tempat itu akan langsung terlihat hadirnya Museum Bekasi. Jaraknya hanya 200 meter dari Stasiun Operasional MuseumWaktu operasional tempat ini adalah pukul WIB dan buka setiap hari Selasa-Minggu, kecuali Senin dan hari libur nasional. Simak Video "Seru-seruan Berenang di Kolam Penginapan Sumbawa" [GambasVideo 20detik] wkn/fem
saatliburan sekolah, saya bersama keluarga saya ke devoyage bogor, awalnya ingin berfoto" karna background disana sangat indah dan unik spt berasa di luar negeri, nyaman,bersih dan harganya sesuai, tapi kami lapar dan kami mampir di salah satu tempat restoran dalam devoyage bogor, saya dan keluarga saya makan minni pizza dan memesan minuman,Bekasi - Museum Bekasi dulu dikenal sebagai Gedung Juang 45 menunjukkan kebaruan. Dulu gedungnya tua dan tidak terawat hingga terkesan Juang 45 merupakan salah satu bangunan sejarah yang tersisa di Bekasi. Tempat ini dulunya adalah bangunan milik tuan tanah bernama Luitenant der Chinezen Khouw Tjeng ini disebut-sebut angker. Masyarakat setempat mengenal tempat ini sebagai gudang kelelawar, karena terdapat banyak kelelawar yang bersarang di sana. Namun saat ini, Gedung Juang 45 bertransformasi menjadi Museum Bekasi lewat revitalisasi mulai tahun 202 dan selesai pada tahun 2021. Saat ini, gedung ini sangat modern karena mengusung tema sebagai museum angker atau mistis yang dulu tertanam, sekarang tidak terasa. Fasilitas dan ornamen di dalamnya diremajakan. Banyak fitur modern disuguhkan dari museum ini."Karena ini kan museum digital pertama di Bekasi, alat-alat digitalnya kita ada theater, immersive 3D yang sedang masa perbaikan, serta alat-alat digital yang lain. Itu yang buat menarik mungkin ya," ujar pemandu Museum Bekasi, Rika Meirika, kepada detikTravel, Sabtu 27/5/2023.Fasilitas digital unggulan di sini seperti theater dapat traveler nikmati secara gratis untuk menonton film pendek. Jam pemutaran filmnya yakni pada pukul dan WIB."Selain itu, kita ada juga Augmented Reality Wall, ada juga buku-buku Interactive Book, ada juga Amphiteather yang bisa dibuat event, ada juga toilet, mushala, ada cafe juga," Rika Reality Wall ,merupakan sebuah permainan augmented reality di mana traveler diajak bermain game dan menjadi tokoh utama dalam permainan tersebut. Nantinya traveler akan berperan jadi Prabu Siliwangi. Traveler diajak untuk mengendarai kapal, berperang, hingga memperagakan proses pembuatan Reality ini kerap jadi favorit bagi para pengunjung, khususnya anak-anak."Biasanya fasilitas ini nih yang paling ramai, ramai anak-anak, bahkan sampai ngantri biasanya," kata pemandu Museum Bekasi, Reghina tersebut juga diafirmasi oleh pengunjung, Dwi, yang merupakan kali pertama dirinya datang sejak revitalisasi."Jauh dari kata horror lah, kalau dulu kan memang kayak terbengkalai, jadi orang mau masuk ke sini kan segen gitu. Tapi, sekarang kan lebih instagrammable juga kan bisa buat foto-fotonya," ujar Kelalawar di Museum Bekasi. Weka Kanaka/detikcom"Identiknya dengan bau kelelawar itu ya, mungkin bisa lebih diminimalkan baunya. Saya tadi agak pusing sih ya begitu ke atas, karena baunya termasuk menyengat, kebetulan saya tidak pakai masker. Kalau sore sih saya lihat masih ada kelelawar juga lewat. Kalau di bawah sih nggak terasa, tapi kalau ke atas baru terasa. Jadi masukannya kalau bisa lebih diminimalisir aja, walaupun memang ikoniknya gudang kelelawar," Dwi ini walau sudah berganti rupa jadi lebih modern, tapi tak begitu saja menghilangkan identitas tempat ini yang jadi habitat para kelelawar. Pada lantai dua terdapat ornamen kelelawar, bahkan menurut pemandu, masih ada beberapa kelelawar yang datang dan tinggal di loteng, sehingga ini juga yang buat lantai dua tempat ini memiliki bau khas yang masih menurut Dwi, sejauh ini, Museum Bekasi jadi tempat yang cukup nyaman untuk dikunjungi."Tapi sejauh ini sudah nyaman sekali," kata operasional dan tarif MuseumWaktu operasional tempat ini adalah pukul WIB dan buka setiap hari Selasa-Minggu, kecuali Senin dan hari libur lagi,gedung juang 45 bekasi berkunjung ke sini gratis lho! Simak Video " Geger Running Text di Bekasi Diretas Sindir Plt Wali Kota hingga Satpol PP" [GambasVideo 20detik] wkn/fem pakettour jogja 4 hari, paket study tour jogja 4 hari 3 malam, paket study tour jogja 4 hari 2 malam, paket tour jogja solo 4 hari 3 malam, tour jogja 75, tempat wisata jogja 3d, wisata 3 hari di jogja, wisata jogja 45, wisata jogja 4 hari 3 malam, wisata jogja 4 hari, 4 wisata jogja untuk selfie, 50 wisata jogja, 5 objek wisata jogja, 5
Ilustrasi Museum Digital Gedung Juang Bekasi. Sumber foto Dokumen pribadiKamu tahu Museum Digital Gedung Juang Bekasi? Museum yang baru diresmikan pada 20 Maret 2021 dan mengusung konsep yang serba digital. Semua konten atau sejarah dari gedung ini dan Kota Bekasi tersaji secara modern di gedung ini. Tapi, di balik konsepnya yang serba digital, ternyata terdapat kisah para pemuda Indonesia yang berusaha meraih kemerdekaan. Yuk, simak Juang merupakan salah satu bukti sejarah yang terletak di Kabupaten Bekasi. Gedung ini menjadi saksi bisu proses kemerdekaan Indonesia. Saksi atas perlawanan para pemuda Indonesia. Gedung ini terletak di Jalan Sultan Hasanudin Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten dari kisah seorang tuan tanah Batavia bernama Khouw Tjeng Kee. Dia mengajak para pemuda Bekasi untuk bekerja sama membangun gedung sebagai benteng pertahanan. Orang-orang dulu menyebutnya dengan Gedung Tinggi Milik Saudagar atau Landhuis Tamboen. Ternyata pembangunan gedung ini membutuhkan dua tahap proses pengerjaan. Tahap pertama berlangsung pada tahun 1906-1910 dan pembangunan kedua pada tahun keterangan dari Djamhari, Humas LVRI Bekasi, ternyata Landhuis tanah kongsi dan tanah pribadi Tamboen sempat dirampas dari keluarga Khouw Tjeng Kee oleh para penguasa Jepang dan menjadikan gedung itu sebagai markas kemiliteran peperangan. Sumber foto UnsplashSaat itu, sempat terjadi peperangan melawan penjajah Belanda. Warga Tambun dan Cibarusah akhirnya menjadikan Gedung Juang sebagai benteng perjuangan dan pertahanan dalam memperebutkan kemerdekaan saat Jepang mundur dari Indonesia pada tahun 1945, Komite Nasional Indonesia KNI menjadikan Gedung Juang sebagai Kantor Bupati Jatinegara. Tidak hanya sebagai kantor distrik, Gedung Juang juga dijadikan sebagai markas untuk mempertahankan kemerdekaan di saat Tentara Belanda sedang gencar-gencarnya merebut kembali saja, Belanda akhirnya kembali merebut Gedung Juang pada tahun 1949. Dengan semangat persatuan, para pejuang kemerdekaan Indonesia berhasil menguasai lagi gedung ini. Tidak hanya itu, para pejuang juga berhasil mengamankan wilayah Tambun. Akhirnya, operasi pemerintahan kembali dilanjutkan di gedung ini, Gedung tahun 1950, untuk pertama kalinya Dinas PUPR Kabupaten Bekasi menempati gedung ini. Setahun setelahnya, Batalyon Infanteri Raider juga berkantor di sini. Lembaga legislatif pun menjadikan gedung ini untuk menjalankan pemerintahan hingga tahun 1960. Beberapa kantor dan departemen pemerintahan daerah juga terus mengisi gedung ini hingga tahun itulah sejarah dibalik berdirinya Museum Digital Gedung Juang Bekasi. Ternyata gedung yang sempat terbengkalai cukup lama itu, memilliki kisah dengan perjuangan yang panjang. Bahkan para pemuda Indonesia harus berperang lebih dulu dengan para penjajah dari Jepang dan Belanda untuk mempertahankan keutuhan Gedung Juang.Putri Nur Ichsan, Mahasiswi Politeknik Negeri JakartaJamOperasional Pasar Semawis Semarang. Pasar Malam Semawis hanya buka saat akhir pekan yakni hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Biasanya kawasan pasar mulai ramai sejak pukul 18.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Jika Anda ingin mencicipi makanan lezat khas Semarang dan paling laris di pasar Semawis sebaiknya datang sebelum pukul 18.00 WIB.