Hijabpolycotton memiliki tekstur kain yang sedikit kaku dibandingkan hijab voal. Selain itu, hijab polycotton memiliki serat kain yang lebih kuat dan tidak mudah kusut, sedangkan hijab voal sebaliknya. Hijab polycotton cukup lembut, tetapi kalah lembut dari hijab voal yang terbuat dari seratus persen katun.Menggunakan kain polycotton terkenal nyaman karena memiliki sifat seperti bahan katun. Mudah menyerap keringat sehingga cocok untuk pemakaian di daerah tropis yang memiliki kelembaban dan intensitas cahaya matahari tinggi. Kehadiran polycotton menambah keragaman material pembuat pakaian. Memudahkan konsumen memilih jenis bahan paling nyaman dan murah. Bahan polycotton banyak digunakan sebagai material pembuat kerudung. Bersaing dengan bahan voal memberikan kenyamanan selama berkerudung. Tidak lembab dan panas di kepala sehingga meminimalisir bau kulit kepala akibat berkeringat. Kerudung bahan polycotton maupun voal mudah dibentuk dan tegak di dahi. Berikut ini karakteristik lengkapnya. Karakteristik Kain Polycotton Bahan polycotton tidak mudah kusut. Karakteristik ini sekaligus merupakan kelebihan yang menjadikannya banyak diminati para pengguna hijab. Menambah percaya diri selama digunakan karena tidak berantakan dan mudah dirapikan kembali. Memudahkan dalam penyimpanan, cukup digantung dengan hanger jilbab atau dilipat bersama dengan pakaian lain tidak masalah. Merupakan campuran dari bahan katun dan polyester, polycotton memiliki sifat dingin dan dapat menyerap keringat meski tidak sebaik voal. Memberi rasa sejuk saat digunakan sebagai jilbab sebaiknya gunakan pada saat cuaca tidak panas. Cocok untuk wanita aktif yang energik dan dinamis, motif dan warna beragam. Ringan dan kuat adalah karakteristik polycotton yang spesial. Karakteristik ini juga yang membuatnya menjadi alternatif material jilbab. Digunakan sebagai jilbab formal maupun tampil sporty polycotton memberi tampilan elegan. Awet tidak mudah rusak sehingga bisa digunakan dalam jangka panjang. Sifatnya yang ringan mudah dibentuk menjadi berbagai aksen. Penggunaan jilbab segi empat bahan polycotton lebih fleksibel untuk berbagai gaya. Bisa dipakai ala turki dengan diikat di bagian leher. Bisa juga dibuat kombinasi dengan bahan lain menghasilkan modifikasi yang menarik. Kain Polycotton Vs Kain Voal Polycotton tidak selembut dan sehalus voal tetapi masih bisa digunakan sebagai hijab yang nyaman. Karena sifatnya yang ringan dan jatuh serta mudah dibentuk. Jilbab dari polycotton juga bisa digunakan untuk kreasi jilbab dipadukan dengan jilbab dari jenis kain lain. Jatuh saat dipakai membuat tampilan anggun bagi pemakainya dan cocok untuk bentuk wajah apapun adalah kelebihan polycotton lainnya. Kain voal lebih mengembang dan ringan jika dibandingkan polycotton sehingga kurang cocok dipadukan dengan bahan lain untuk membuat kreasi jilbab. Merupakan campuran polyester yang tahan rendaman membuat polycotton lebih awet jika dibanding voal. Meskipun dalam proses pencucian digunakan detergen dalam takaran banyak serat kainnya tidak akan mudah rusak ataupun mengkerut. Perendaman dengan air hangat sampai panas bisa dilakukan jika dibutuhkan. Tahan terhadap jamur merupakan sifat polycotton yang unik. Tidak menyebabkan bau pada jilbab maupun kulit kepala akibat keringat. Jika pencucian tidak langsung kering tidak akan menyebabkan munculnya jamur dan membuat bau. Warna bahan tidak mudah rusak atau berubah karena penyimpanan. Kisaran Harga Kain Polycotton Polycotton merupakan salah satu bahan terjangkau untuk semua kalangan. Salah satu alasan banyak digunakan sebagai jilbab adalah karena harganya murah. Polycotton biasa dijual mulai dari dengan lebar bidang 110 cm sampai 125 cm. Jika dalam bentuk jilbab segi empat biasa dijual mulai Polycotton yang sudah berbentuk pakaian jadi dijual dengan harga mulai untuk baju atasan atau tunik. Harga lebih murah jika membeli melalui marketplace. Polycotton juga biasa dibuat rok dengan harga jual mulai dari Harga tersebut sangat terjangkau mencerminkan kain polycotton sebagai kain yang merakyat. Kamimenjual bahan Polycotton, perpaduan bahan polyester dan cotton dengan harga murah dan berkualitas premium, cocok untuk kamu yang ingin memulai usaha, bahan ini cocok sekali untuk dijadikan jilbab segiempat. kain jenis ini lebih licin, tetapi kaku dan mudah di bentuk, cocok sekali untuk para hijabers yang ingin tampil simple tapi tetap kece
Berbicara tentang bahan hijab, tak jarang kita salah mengenali nama dan jenis kainnya. Diantara jenis-jenis kain hijab yang ada di pasaran, bahan dengan karakteristik yang hampir mirip dan sulit untuk dibedakan adalah voal dan polycotton. Namanya memang beda, tapi jIka kita hanya melihatnya secara sekilas, keduanya memang sangat sulit untuk dibedakan lho Sobat. Sifat keduanya juga hampir sama juga terkadang membuat kita sedikit kesulitan untuk membedakan mana jilbab bahan voal dan mana hijab polycotton. Terlebih lagi, jika kita membeli jilbab tanpa identitas, hang tag ataupun label, mungkin saja kita menganggap keduanya sama. Kemudian kita baru tersadar ketika mulai memakainya. Voal merupakan salah satu jenis kain yang terbuat dari 100% serat alam yaitu katun. Umumnya kain ini dibuat menggunakan anyaman polos atau plain sehingga permukaan kainnya terasa halus dan sedikit kaku sehingga mudah dibentuk. Tak heran jika bahan voal menjadi salah satu pilihan kain terbaik untuk dijadikan sebagai jilbab. Sifat dari serat katun murni pada jilbab berbahan voal akan memanjakan si pemakai hijab karena kelembutan dan yang terbuat dari bahan voal sangat cocok dipakai di negara yang beriklim tropis. Hal tersebut dikarenakan bahan voal merupakan salah satu jenis kain yang mudah menyerap keringat sehingga akan tetap terasa adem walaupun dipakai saat beraktivitas di siang hari. Sedangkan kain polycotton terbuat dari campuran material katun cotton dengan polyester. Tekstur dari kain polycotton sudah cukup halus namun tidak sehalus bahan voal. Campuran material polyester pada kain polycotton membuat sifatnya tidak sedingin kain voal. Namun jika dibandingkan dengan hijab berbahan voal, jenis kain ini akan terasa lebih jatuh saat dipakai sebagai bahan voal dengan polycotton itu gampang-gampang susah, namun ada 4 karakteristik yang bisa membedakan antara voal dengan polycotton, yaitu1. Terdapat Bulu Halus pada Permukaan Bahan Kain VoalVoal yang asli dikenal dengan karakteristik permukaannya yang sedikit hairiness berbulu. Warna hijab voal umumnya tidak terlalu mencolok dan cenderung pudar. Selain itu bahan voal asli juga memiliki konstruksi yang sama di kedua permukaannya. Untuk kain voal printing atau painting cetakan pada kain akan terkesan tembus ke menyediakan bahan hijab polos dengan harga terjangkau!Sekilas bulu-bulu halus yang terdapat pada permukaan voal itu tidak terlihat. Oleh sebab itu, kita harus menyentuh permukaannya untuk mengetahui karakteristiknya dan memastikan apakah ada bulu-bulu halus. Keberadaan bulu-bulu inilah yang menandakan bahwa hijab tersebut terbuat dari bahan voal Bahan Voal Tidak Mudah KusutSalah satu kelebihan voal adalah memiliki sifat yang mudah diatur dan tidak mudah kusut atau lecek. Kecuali jika diremas dalam jangka waktu yang cukup lama. Sedangkan kain polycotton lebih mudah kusut dan sedikit licin pada permukaan kain inilah yang membuat polycotton cukup sulit dibentuk. Sifatnya yang mudah kusut juga membuat kain polycotton ini memiliki garis lipatan yang terlihat cukup jelas jika tidak disetrika. Selain itu sifat mudah kusut juga membuat bahan ini kurang praktis untuk digunakan saat Bahan Voal Lebih Mudah Menyerap KeringatTerbuat dari material 100% cotton membuat bahan voal termasuk jenis kain yang mudah untuk menyerap keringat. Berbeda dengan kain polycotton kurang mampu menyerap keringat sehingga jilbab polycotton akan lebih mudah bau khususnya setelah dipakai beraktivitas di luar Warna Hijab Berbahan Voal Cenderung Bernuansa MatteJilbab yang terbuat dari voal biasanya memiliki warna bernuansa matte, sedangkan jilbab yang terbuat dari polycotton cenderung berwarna cerah dan terlihat lebih Harga Jilbab Voal Cotton lebih mahalHarga pasaran jilbab polycotton tentunya jauh lebih murah dibandingkan jilbab voal. Hal ini karena polycotton merupakanhasil campuran antara bahan alami dan sintetis. Berbeda dengan bahan voal cotton yang terbuat dari bahan 100% katun alami. Bahan voal biasanya dijual dalam bentuk roll, tapi di Sahabat bisa membelinya dalam satuan yard ataupun meter. Jika melihat berbagai fakta yang ada di lapangan, jilbab kain voal dan polycotton lebih banyak menggunakan kain polyester. Mungkin karena dari segi harga jilbab polycotton ini jauh lebih murah sehingga jenis kain ini lebih itulah beberapa perbedaan dari bahan voal dan polycotton. Jika sahabat bahankain membutuhkan kain untuk bahan jilbab, kami menyediakan berbagai jenis kain mulai dari kain voal, satin, katun, dan masih banyak lagi. Dapatkan bahan kain berkualitas dengan harga termurah hanya di Untuk cek koleksi bahan kami silahkan klik VOAL CINDERELLAKami juga melayani pembelian kain dan produk tekstil lainnya via aplikasi Shopee dan Tokopedia, dengan nama toko Mekar Jaya Tekstil. ShopeeTokopediaJeniskain ini bersifat dingin atau tidak panas saat dikenakan. Selain itu, bahan voal juga tidak mudah kusut sehingga tidak heran jika ini termasuk salah satu bahan favorit yang laku keras di pasaran. Kini, sudah tersedia berbagai pilihan warna jilbab segi empat bahan voal yang bisa menjadi pilihan Anda. Bukan hanya warnanya yang beragam, ada Kian poycotton bukan merupakan kain baru di industri tekstil namun memang baru-baru ini kain polycotton sangat diminati banyak orang. Kain ini terkenal ketika banyak hijabers di media sosial yang menggunakan bahan kain ini untuk hijab segi empat yang terlihat elegan dan nyaman dipakai. Sehingga di pasaran baik kain maupun jilbab banyak sekali permintaan. Di pasaran kain polycotton juga memiliki nama kain doble hycon dan ada juga yang memberi nama kain potton singkatan dari polycotton. Kain Polycotton seperti apa? Penulisan polycotton yang benar adalah “Poly Cotton” karena nama Poly cotton berasal dari dua suku kata yaitu Poly dan Cotton. Dimana poly berasal dari kata polyester dan cotton sendiri adalah kain katun kapas. Jadi kain Poly cotton adalah campuran antara bahan polyester dan bahan katun yang dijadikan sebuah lembaran kain. Berarti jilbab poly cotton adalah jilbab yang berbahan dasar kain serat campuran antara polyester dan katun. Apa itu serat polyester? serat polyester adalah serat buatan manusia yang berasal dari sampingan pengolahan minyak bumi. Serat polyester asal mulanya hampir sama dengan serat untuk bahan plastik namun memiliki serat yang lebih halus. Maka dari itu jika dibakar serat akan menghitam dan berbau seperti plastik. Sedangkan cotton adalah kapas, yang memang banyak digunakan untuk bahan dasar kain. Serat polyester yang memiliki karakter daya serap keringat kurang bagus namun kuat dan memiliki tampilan yang bagus sedangkan serat katun yang terkenal memiliki daya serap keringat jika dikombinasikan akan menghasilkan kain yang memiliki karakter keduanya. Yaitu kuat, memiliki tampilan yang bagus, halus dan memiliki daya serap keringat yang bagus. Selain itu serat polyester terkenal murah sehingga kain bisa dijual lebih murah namun memiliki tampilan yang bagus. dan memang di pasaran kain ini termasuk kain cukup murah kisaran harga 20 sampai 30 ribu per meter saja. Jenis Poly Cotton Bagi orang yang memiliki jilbab Poly cotton pasti menggambarkan kain Poly Cotton adalah kain yang tipis, agak nerawang seperti jilbab paris. Perlu kamu ketahui bahwa bahan campuran polyester dan cotton poly cotton tidak melulu seperti itu. Kain poly cotton bisa tebal, tipis, keras, kaku dan lain sebagainya. Karakter bahan tergantung kebutuhan kain tersebut. Namun kali ini kami tidak akan membahan banyak tentang jenis-jenis kain poly cotton, namun kami akan membahas secara spesifik saja yaitu Polly cotton yang populer dan sering digunakan untuk jilbab yang populer dengan nama doble hicon. Ya, doble hicon adalah salah satu jenis bahan polly cotton yang banyak digunakan untuk busana khususnya untuk bahan jilbab yang dikenal dengan nama jilbab pollycotton oleh masyarakat kita. Karakteristik dan ciri Poly Cotton doble Hicon Pencampuran antara polyester dan katun bisa 50%/50% bisa juga 60% polyester dan 40% cotton atau juga bisa katun lebih banyak persentasenya. Namun jika sudah menjadi kain secara umum kita bisa mengenali dari ciri dan karakteristiknya, sebagai berikut Kain terasa keras tapi memiliki permukaan yang halusKain tipis dan agak nerawang tapi lebih nerawang bahan cerutiMeskipun agak nerawang tapi kain sangat kuatRinganBahan tidak terlalu licin bagus untuk bahan hijabMemiliki serat kecil dan cukup rapatSifat kain tidak jatuh flowing tapi agak melayangMemiliki daya serap keringat yang cukup bagus tergantung campuran cotton Kain ini banyak digunakan untuk busana wanita seperti jilbab, baju atau gamis. Untuk bahan gamis atau baju harus ditambahkan kain furing karena kain ini kategori kain yang tipis. Di pasaran ada beberapa produk yang kain yang hampir mirip dengan bahan dobel hicon ini. Berikut perbedaannya 1. Perbedaan bahan poly cotton doble hicon dengan bahan woolpeach Yang pertama kita bedakan dengan bahan wolfis, karena kain wolfis adalah kain yang sangat familiar jadi lebih mudah untuk menggambarkannya. Bahan poly cotton doble hicon memiliki serat yang sama persis seperti bahan wolfis, yaitu rapat dan dan halus namun memiliki beberpa perbedaan yaitu Serat hicon lebih kecilKain hicon lebih tipis dan lebih transparan dari bahan wolfisPoly cotton hicon lebih ringan dari bahan wolfisPolly cotton lebih adem dari pada bahan wolfisDaya serap keringat poly cotton doble hicon lebih bagus dari pada bahan wolfisMemiliki harga yang hampir sama namun poly cotton bisanya sedikit lebih mahal 2. Perbedaan poly cotton doble hicon dengan kain paris Ada yang menganggap bahan dobel hicon adalah kain paris karena kain sama sama tipis dan ringan. Namun meskipun hampir sama namun sama sekali tidak benar. Berikut ini perbedaannya Seat kain polycotton doble hicon lebih kuat dari pada serat kain parisKain dobel hicon lebih halus dari kain parisKain paris lebih kaku dari pada kain polycotton doble hiconHarga kain polycotton doble hicon leboh mahal dari pada kain parais 3. Perbedaan poly cotton doble hicon dengan kain ceruti Memang antara kain hicon dan ceruti sama sekali tidak mirip namun agar penggambaran lebih mudah admin mengambil contoh kain ini. Serat kain ceruti lebih kecil dan lebih renggang sehingga lebih transparanPermukan ceruti kasar sedangkan polycotton doble hicon lebih ceruti lebih ringanHarga kain ceruti sedikit lebih murah dari bahan polycotton doble hicon Itulah penjelasan bahan hicon yang kami dapat dari berbagai sumber dan narasumber penjual kain. Namun Para pemakai jilbab bahan plycotton juga banyak yang mempertanyakan perbedaan antara jilbab polycotton dan voal. Simak artikel berikut Jilbab Polycotton Seperti yang kita bahas di atas tadi bahwa jenis polycotton yang digunakan untuk bahan jilbab adalah jenis dobel hicon karena kain lebih tipis dan adem jika dipakai. Meskipun memiliki karakteristik yang lentur dan halus, kain ini tidak cocok untuk bahan jilbab instan karena tidak tipis dan tidak tebal, jika dibuat satu lapis saja maka jilbab akan transparan namun jika dibuat dua lapis maka jilbab terlalu tebal dan panas sehingga jilbab ini banyak digunakan bahan jilbab segi empat saja. Kalaupun untuk bahan jilbab instan biasanya untuk jilbab syari namun jarang sekali. Jilbab Voal Sebenarnya voal berasal dari bahasa prancis yang tulisannya “voile” yang dibaca “voal” oleh orang Indonesia. Nah voile sendiri artinya “hijab” namun sekarang orang mengenal voal adalah salah satu bahan atau jenis hijab yang terbuat dari bahan 100% cotton namun memiliki karakter yang tipis, halus dan sedikit berbulu. Namun ternyata banyak pemakai jilbab polycotton yang belum tahu mengenai perbedaan antara jilbab polycotton dan voal. Berikut ini perbedaannya Perbedaan Jilbab Polycotton dan Voal Memang ada beberapa persamaan antara kedua bahan ini namun keduanya memang dari serat yang berbeda, berikut ini persamaan dan perbedaan antara jilbab polycotton da voal Jilbab pollycoton dan voal sama sama tipis dan agak trensparanSerat jilbab voal dan polycotton sama rapatnyaKedua kain memiliki permukaan yang bisa dipakaiJilbab polycotton terbeuat dari campuran polyetster dan katun sedangkan voal terbuat dari 100% serat katun kapasJilbab polycotton agak kaku sedangkan voal lebih lemesKerudung voal lebih halus, lembut dan empuk dari pada jilbab polycottonJilbab polycotton lebih licin dari pada jilbab voalHijab voal lebih susah dibentukJilbab voal lebih adem jika dikenakan dan memiliki daya serap keringat yang sangat baik karena terbuat dari 100% cottonKerudung voal tidak bisa di neci karena terlalu lembut sedangkan polycotton bisa di neci maupun jahit voal kurang cocok untuk aktivias tinggiHijab polycotton memiliki serat yang lebih kuatJilbab voal memiliki bulu pada permukaan kain sedangkan polycotton tidak Itulah perbedaan antara hijab voal dan polycotton yang brasil kami rangkum. Untuk harga jilbab sendiri, jilbab voal memiliki harga yang lebih mahal dibanding jilbab polycotton yang selisihnya bisa sampai 100% jika voal premium. Baik kain maupun jilbab bahan polycotton dan voal ada yang polos dan juga ada yang bermotif. Semoga bermanfaat.
IniBedanya Hijab Segi Empat Voile dan Polycotton yang Hits Bahan 15.58 Kelebihan dan Kekurangan Bahan Pollycotton Bahan 15.52 Bahan Hijab yang Banyak Menjadi Pilihan Favorit Para Hijabers Kekinian Bahan 15.37 .
Perbedaan Bahan Hijab Voal dan Polycotton, Jangan Sampai Salah dan Keliru! Stylo Indonesia - Jangan sampai salah Stylovers, inilah perbedaan bahan hijab voal dan polycotton. Meskipun sering digunakan oleh hijabers, namun, tidak banyak yang ketahui perbedaan bahan hijab voal dan polycotton. Perbedaan bahan hijab voal dan polycotton ini memang sukses membuat orang keliru hingga menganggapnya sama. Baca Juga 3 Inspirasi Outfit Hijab Putih Ala Selebgram Aghnia Punjabi, Nggak Bikin Wajah Kusam! Lantas, apa perbedaan bahan hijab voal dan polycotton ya, Stylovers? Yuk, simak ulasan, Stylo Indonesia. Baca Juga 3 Inspirasi Outfit Hijab Indy Ratna Pratiwi, Simpel dan Kece Abis! Perbedaan Bahan Hijab Voal dan Polycotton, Jangan Sampai Salah dan Keliru! - Voal Perbedaan Bahan Hijab Voal dan Polycotton, Jangan Sampai Salah dan Keliru! Voal merupakan bahan hijab yang sering digunakan oleh para hijabers. Sebab menggunakan bahan hijab dari voal terasa sangat adem dan nyaman saat digunakan. Selain itu, bahan hijab voal sangat mudah menyerap keringat, sehingga tidak menimbulkan bau saat Stylovers sedang seharian beraktivitas di luar rumah. Hanya saja bahan hijab ini cukup sulit digunakan, karena bahannya yang sangat lembut. Baca Juga Intip Inspirasi Outfit Hijab Lesty Kejora, Nyentrik tapi Menarik! Perbedaan Bahan Hijab Voal dan Polycotton, Jangan Sampai Salah dan Keliru! - Polycotton Perbedaan Bahan Hijab Voal dan Polycotton, Jangan Sampai Salah dan Keliru! Secara sederhana, bahan hijab polycotton ini memang hampir mirip dengan bahan hijab voal. Bahan hijab polycotton ini mudah dibentuk dan nyaman untuk dipakai. Selain itu, bahan hijab pollycotton ini sangat cocok untuk menutupi pipi agar tidak chubby, karena memiliki bahan yang sangat tipis. Baca Juga 3 Pilihan Model Rok untuk Hijabers ala Wenda Amalia, Tampilan Makin Modis dan Feminin Nah, kelebihan ketika Stylovers menggunakan bahan polycotton ialah tidak mudah kusut. Hanya saja bahan hijab polycotton ini sangat tipis dan transparan, oleh sebab itu kamu harus menggunakan inner hijab terlebih dahulu.* Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video PilihanPerbedaankain voal dan polycotton juga pada kemampuannya menyerap keringat. Karena kain polycotton berasal dari bahan campuran, maka daya serap keringatnya rendah sehingga kain ini gampang bau jika digunakan untuk beraktivitas. Namun, kain polycotton memiliki keunggulan, yaitu kain tidak gampang kusut sehingga memudahkan dalam
Bahan voal merupakan kain yang terbuat dari material katun semi transparan dan kelihatan tipis. Umumnya, voal dibuat menjadi berbagai jenis produk penunjang fashion, khususnya untuk wanita muslimah, seperti hijab, masker, pashmina, scarf, baju, hingga rok. Kata voal disadur dari bahasa Perancis, dimana artinya adalah “Jilbab”. Produk jilbab dari voal banyak diburu oleh para wanita muda karena terkenal praktis, dan banyak pilihan warna serta motif. Hal tersebut pula yang mendorong kenaikan permintaan akan produk jilbab voal di pasaran. Meskipun material voal ini sudah sangat populer dan berbagai produknya juga mudah ditemukan di pasaran. Faktanya, tidak sedikit yang masih bingung dalam mendefinisikan seperti apa material voal itu sebenarnya. Apalagi variannya cukup beragam, jadi agak rumit dalam membedakannya. Dalam dunia fashion, voal biasanya digunakan sebagai bahan dari produk jilbab. Ciri khasnya adalah berupa tekstur yang lembut saat dipegang. Sementara untuk pilihan warnanya sendiri sangat beragam, jadi tidak bisa dikenali hanya dengan berdasarkan pada warnanya saja. Jilbab dari katun voal yang paling laris saat ini adalah jenis bermotif printing. Selain tampak lebih unik dan kekinian, motif printing juga tampak lebih feminim apabila dibandingkan dengan warna polos. Tidak mengherankan kalau kaum Hawa biasanya lebih memilih jilbab voal bermotif. Ciri atau Karakteristik Voal Bahan voal atau Turkish Voile adalah salah satu bahan kain yang mengandung serat katun murni 100%. Namun, ada juga yang dikombinasikan dengan material lain, seperti polyster, linen, rayon, dan silk. Voal memiliki karakteristik berupa tekstur lembut, halus, tipis tapi tidak menerawang, dan dingin. Setiap jenis voal mempunyai karakteristik berbeda-beda, mulai dari tekstur hingga tampilannya. Pada voal premium misalnya, akan tampak detail berupa serat benang dan bulu-bulu halus. Selain itu, teksturnya juga lebih soft dibandingkan voal jenis lainnya. Meskipun voal ini bisa dikatakan sangat tipis, namun tidak transparan, sehingga Anda bisa tetap tampil stylish seharian dengan tetap menutup aurat. Wajar saja, kalau produk voal menjadi pilihan masyarakat milenial, mulai dari kalangan remaja hingga orang tua. Kelebihan dan Kekurangan Voal Bahan voal memiliki kelebihan dan kekurangan yang sebaiknya dipertimbangkan oleh calon pengguna. Dengan begitu, maka Anda bisa menentukan apakah produk dari material voal ini cocok untuk dikenakan harian atau tidak. Kelebihan voal Memiliki karakteristik kain ringan serta nyaman, jadi cocok sekali untuk pemakaian di luar ruangan dan siang hari karena voal dapat menyerap keringat dengan cepat. Dibuat dari benang-benang yang renggang, jilbab voal lebih mudah dimasuki udara sehingga pengguna tidak akan merasa kepanasan atau gerah ketika memakainya. Umumnya voal terbuat dari 100% material katun, sehingga teksturnya lebih halus ketika bersentuhan dengan kulit dan Anda juga akan betah berlama-lama mengenakannya. Kekurangan voal Karena bahannya yang terlalu lembut, kadang produk dari voal sulit untuk dikreasikan sesuai keinginan pemakai. Misalnya kalau ingin jilbab berdiri tegak di bagian atas dahi, maka membutuhkan usaha ekstra dalam pengaplikasiannya. Jenis voal yang terbuat dari bahan katun murni mempunyai berat sangat ringan, sehingga mudah tertekuk saat terkena angin. Selain itu, kainnya juga terbilang mudah robek apabila sering dipakai namun perawatannya kurang baik. Voal tidak dapat dicuci menggunakan mesin karena bahannya terlalu lembut. Oleh sebab itu, Anda dianjurkan mencucinya dengan tangan atau secara manual supaya voal tidak rusak. Harga Kain Voal Harga bahan kain voal cukup variatif, tergantung pada jenis voal tersebut. Berikut di bawah ini adalah referensi harga voal meteran terbaru yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan Jenis VoalHarga Per meterCotton Japan / Katun JepangRp. Waterproof / Water SplashRp. Superfine PremiumRp. Maxmara / SatinRp. LinenRp. 60500,-Voal PrintingRp. MoshiRp. Jenis-Jenis Voal Secara umum, produk dari bahan kain voal yang beredar di pasaran terbagi atas beberapa jenis, di antaranya adalah sebagai berikut 1. Voal Basic Karakteristik bahan voal basic sekilas tampak seperti jenis Jepang. Hanya saja tekstur kainnya lebih lemas serta tidak mudah menjadi kusut, tidak mengherankan kalau jenis ini sangat laris manis. Umumnya, jilbab dari voal basic ini memiliki size lebih kurang 115 cm. 2. Voal Jepang Meskipun kain voal jenis Jepang ini terbilang kaku serta mudah lecek, namun voal Jepang dihadirkan dalam berbagai macam pilihan warna menarik. Akan tetapi, permintaan pasar akan produk jilbab voal Jepang yang tinggi membuat bahan ini jadi sulit didapatkan. 3. Voal Dobby Jenis ini mempunyai ciri khas berupa tekstur kotak-kotak unik dan lembut. Pada awalnya, voal dobby hanya digunakan sebagai bahan pashmina saja. Namun seiring perkembangan zaman, sekarang voal dobby sudah hadir dalam varian produk jilbab kekinian. 4. Voal Two Tone Sebagaimana nama yang diberikan, voal two tone mengusung dua varian warna berbeda. Keunikan tersebut tentu saja membuat produk dari bahan two tone semakin laris. 5. Voal Superfine Voal jenis superfine mempunyai tekstur soft dan berkualitas tinggi. Sesuai namanya, jenis ini memang lebih unggul jika dibandingkan voal lain. Memiliki kemampuan menyerap keringat yang tinggi, maka Anda akan tetap merasa nyaman mengenakannya seharian. 6. Voal Ultrafine Tidak begitu berbeda dengan jenis superfine, jilbab voal ultrafine juga memiliki tekstur halus ketika bersentuhan dengan kulit. Jadi, cocok sekali untuk pemakaian sehari-hari. Contoh Penggunaan Voal Bahan voal telah dimodifikasi menjadi berbagai macam jenis produk fashion kekinian dengan harga cukup terjangkau, tergantung pada jenisnya. Berikut ini adalah beberapa contoh produk voal yang mudah ditemukan di pasaran, dan mungkin satu di antaranya sering Anda gunakan 1. Jilbab Belakangan ini, trend jilbab voal memang semakin berkembang. Biasanya jilbab dari kain voal mengusung bentuk segi empat dengan pilihan warna soft dan tampak matte. 2. Pashmina Voal juga banyak digunakan sebagai bahan untuk pashmina modis dan kekinian. Apalagi, tekstur lembut dan halusnya memiliki kesan jatuh yang bagus ketika membingkai wajah. 3. Baju Selain jilbab, voal juga banyak digunakan sebagai bahan membuat gaun, baju, maupun atasan. Baju voal umumnya mempunyai tekstur tipis, longgar, dan berkesan adem dipakai. 4. Syal Memiliki karakteristik yang dingin dan lembut, voal juga dipakai sebagai bahan syal. Apalagi, bahan ini sangat ramah di kulit dan syal dari voal bermotif, akan membuat Anda elegan. 5. Rok Meskipun cenderung sangat tipis, namun voal memiliki sifat loose jatuh, melambai sehingga cocok menjadi rok. Anda akan terlihat begitu feminim dan berkelas saat mengenakan rok dari kain voal yang teksturnya akan melekat mengikuti pergerakan kaki. Seiring dengan perkembangan zaman, kreasi produk dari bahan voal juga semakin beragam. Terutama dalam industri fashion, dimana pasar voal memang sangat luas dan peminatnya juga sudah sangat banyak. Tidak heran kalau produk terbaru dari voal terus bermunculan.
2 Memilih Bahan Yang Nyaman. Bahan pertama yang biasa digunakan untuk membuat hijab adalah bahan polycotton. Bahan ini terbuat dari campuran dari polyester dan cotton dengan karakteristik lembut, bisa menyerap keringat dengan baik, dan tidak mudah kusut meski dikenakan seharian. Banyak hijab terkenal terbuat dari bahan voal dan memang diminatibK9o.