– Saat ini kita akan membahas mengenai Pengertian Sumber Daya Manusia SDM, penjelasan selengkapnya akan diuraikan sebagai berikut Pengertian Sumber daya manusia Pengertian Sumber daya manusia disingkat dengan SDM merupakan salah satu faktor yang penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik itu institusi atau juga sebuah perusahaan. SDM ini merupakan suatu kunci yang menentukan pada perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM ini berupa manusia yang dipekerjakan pada sebuah organisasi/perusahaan ialah sebagai penggerak, pemikir serta perencana dalam mencapai tujuan organisasi itu. Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukan ialah sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal juga aset bagi institusi atau organisasi. Sebab itu setelah muncul istilah baru di luar Human Resources, yakni atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan hanya ialah sebagai aset utama, namun juga aset yang bernilai serta bisa dilipat gandakan, dikembangkan bandingkan dengan portfolio investasi serta juga bukan sebaliknya sebagai beban,cos. Di sini perspektif SDM ialah sebagai investasi institusi atau juga organisasi lebih mengemuka. Pengertian SDM ini bisa dibagi menjadi dua diantaranya Pengertian SDM secara mikro ini merupakan individu yang bekerja serta menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi juga umum disebut dengan pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja serta sebagainya. Pengertian SDM secara makro ini merupakan suatu penduduk pada suatu negara yang telah memasuki usia angkatan kerja, baik itu yang belum bekerja atau juga yang sudah mendapatkan pekerjaan Secara garis besar, pengertian dari Sumber Daya Manusia ialah individu yang bekerja ialah sebagai penggerak pada suatu organisasi, baik institusi atau juga perusahaan serta memiliki fungsi sebagai aset yang harus dilatih dan juga dikembangkan kemampuannya. Supaya dapat mengerti lebih dalam lagi mengenai Pengertian SDM ini maka kita dapat merujuk pada pengertian SDM yang dikemukakan oleh beberapa para ahli, sebagai berikut Sumber daya manusia ini memiliki beberapa pengertian yakni sumber daya manusia ini suatu usaha kerja yang bermanfaat bagi keberlangsungan produksi. Sedangkan makna yang kedua, ialah sumber daya manusia ini merupakan kelompok manusia yang terdiri dari manusia yang mempunyai kemampuan dalam memberikan jasa. 2. SDM Menurut Hariandja Sumber daya manusia ialah sebagai salah satu faktor penting sebuah perusahaan selain dari faktor modal. Faktor sumber daya manusia ini dianggap teramat penting sebab memerlukan pengelolaan yang baik di dalam rangka peningkatan mutu suatu organisasi atau juga suatu perusahaan. Sumber daya manusia ini merupakan suatu rancangan berbagai sistem formal di dalam perusahaan maupun organisasi yang mempunyai fungsi untuk menjaga supaya penggunaan bakat serta minat manusia bisa/dapat dipakai untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan itu dengan secara efektif dan efisien. Sumber daya manusia ini merupakan manusia yang memiliki kemampuan terpadu yang dicirikan dengan pola pikir dan juga daya fisik yang baik. Perilaku serta watak sumber daya manusia ini berasal dari lingkungannya sedangkan prestasi dan juga motivasi kerja berasal dari keinginan pada dirinya sendiri. Pengertian sumber daya manusia merupakan suatu faktor utama yang penting di dalam tiap-tiap proses pembangunan negara, perusahaan, serta juga organisasi. Di dalam pembangunan ini sumber daya manusia memberi pengaruh besar serta bermanfaat hingga harus diatur dan juga dijaga. Peran yang dimiliki SDM ini ada dua yaitu sebagai objek dan juga subjek dari proses pembangunan. Fungsi Sumber Daya Manusia Adapun fungsi dari Sumber Daya Manusia SDM ini diantaranya 1. Sebagai Tenaga Kerja Tenaga kerja ini merupakan seluruh penduduk yang mempunyai usia siap kerja produktif. Tenaga kerja memiliki suatu kemampuan untuk memberikan jasa tiap satuan waktu yang berguna di dalam menghasilkan produk berupa barang serta juga jasa yang bisa/dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri serta orang lain. 2. Sebagai Tenaga Ahli Sumber daya manusia ini mampu berfungsi sesuai bidang serta juga kemampuannya. salah satunya yakni sebagai tenaga ahli bagi sebuah perusahaan bahkan negara. 3. Sebagai Pemimpin Sumber daya manusia yang mempunyai kapasitas lebih besar dengan skill dan juga pengalaman yang mumpuni bisa/dapat berfungsi yakni sebagai pemimpin bagi suatu golongan, perusahaan serta organisasi. 4. Sebagai Tenaga Usahawan Sumber daya manusia yang mampu menjadi tenaga usahawan ini ialah mereka yang bisa/dapat melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan kemandirian di dalam rangka menciptakan sebuah produk baru yang bermanfaat bagi orang banyak atau juga lingkungannya bahkan dunia 5. Berfungsi dalam Pengembangan IPTEK Sumber daya manusia juga mempunyai fungsi utama di dalam penemuan serta pengembangan ilmu sehingga mampu digunakan untuk kemajuan dirinya sendiri, lingkungan, serta orang lain termasuk perusahaan ataupun juga organisasi. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia SDM ini mempunyai peranan yang penting bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan segala daya serta upaya manusia bisa memproduksi barang-barang sesuai dengan kebutuhan. Adapun beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kualitas dari sumber daya manusia, diantaranya Pendidikan Pendidikan yang baik itu dapat menghasilkan juga SDM yang baik. Jadi betapa pentingnya pendidikan dalam menghasilkan sumber daya yang berkualitas serta memiliki daya saing. SDM yang berkualitas tersebut dapat meningkatkan produktivitas di dalam bekerja sehingga tujuan dari sebuah organisasi-pun bsia dengan mudah untuk tercapai. Umumnya negara-negara maju itu memiliki tingkat pendidikan yang baik. Lingkungan Lingkungan sangat berpengaruh di dalam membentuk karakter manusia. Maka dengan keadaan lingkungan yang baik itu umumnya akan membentuk karakter manusia yang tentu baik juga, sehingga dapat/bisa menghasilkan SDM yang berkualitas serta mempunyai daya saing. Lingkungan yang berpengaruh membentuk karakter manusia misalnya ialah seperti lingkungan tempat tinggal, lingkungan pendidikan, lingkungan bermain, dan lain-lain. Contoh Sumber Daya Manusia Macam sumber daya manusia banyak serta beragam. apabila dilihat dari standard usia sumber daya manusia yakni orang yang mempunyai usia produktif maka sumber daya manusia bisa berupa Karyawan Mahasiswa yang mempunyai skill dan kemampuan tertentu Pencari kerja yang mempunyai keahlian di bidang tertentu Pemimpin perusahaan Tenaga ahli dan teknisi, dan sebagainya. Sekian dan terima kasih sudah membaca mengenai Pengertian SDM, Fungsi, Faktor, Contoh dan Menurut Para Ahli, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.
Padadasarnya, tidak ada perusahaan yang tidak membutuhkan manajemen SDM atau istilah kerennya Human Resource (HR). Bagian Human Resource itulah yang bertanggung jawab untuk mengurus berbagai kebutuhan perusahaan yang terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk di dalamnya ada Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sehingga semua kegiatan atau pekerjaan berjalan dengan lancar dan lebih
DepartemenSumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab: A. Melakukan Persiapan Dan Seleksi Tenaga Kerja / Preparation and Selection. 1. Persiapan. Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul.
PembahasanUnsur-unsur pembentuk sumber daya manusia yang berkualitas antara lain sebagai berikut Keahlian. Dengan keahlian, manusia dapat mengolah sumber daya yang tersedia. Kejujuran dan keadilan. Kejujuran dan keadilan merupakan bagian dari sumber daya manusia yang tak ternilai harganya. Kekuatan fisik. Karena tidak ada manusia yang sempurna, sehingga tidak ada kriteria manusia yang memiliki kekurangan. Oleh sebab itu E bukan termasuk dari kriteria SDM unggul. Jadi, jawaban yang benar adalah Poin pembentuk sumber daya manusia yang berkualitas antara lain sebagai berikut Keahlian. Dengan keahlian, manusia dapat mengolah sumber daya yang tersedia. Kejujuran dan keadilan. Kejujuran dan keadilan merupakan bagian dari sumber daya manusia yang tak ternilai harganya. Kekuatan fisik. Karena tidak ada manusia yang sempurna, sehingga tidak ada kriteria manusia yang memiliki kekurangan. Oleh sebab itu E bukan termasuk dari kriteria SDM unggul. Jadi, jawaban yang benar adalah Poin E. Unsurunsur organisasi - Pengertian organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.Dalam organisasi juga terdapat unsur-unsur yang harus ada agar organisasi tersebut bisa berjalan dengan baik. Organisasi berfungsi sebagai wadah untuk bersama-sama mencapai- Manajemen merupakan suatu keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Managemen dilakukan dalam berbagai kegiatan misalnya manajemen waktu, manajemen uang pribadi, manajemen bisnis, hingga manajemen organisasi ataupun institusi. Dilansir dari Lumen Learning, manajemen adalah tindakan mengumpulkan orang-orang untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara efosien dan efektif. Ada enam unsur dalam manajemen yaitu man, methods, machines, money, material, dan market. Man manusia Unsur manajemen yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan adalah sumber daya manusia. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, man mengacu pada unsur manusia dalam sistem operasi, sehingga manajemen manusia adalah salah satu tanggung jawab yang penting. Manusia memiliki keterampilan hingga sifat yang berbeda-beda. Sehingga manajemen manusia dibutuhkan untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal, lingkungan kerja yang sehat dan kondusif, serta ide-ide inovatif yang dapat memajukan juga Manajemen Organisasi Pengertian, Fungsi, Struktur dan Perannya Methods metode Methods atau metode adalah unsur manajemen yang diperlukan untuk mengatur prosedur maupun standar operasional berjalannya suatu kegiatan. Metode kegiatan ataupun usaha harus dibuat sebaik dan seefektif mungkin untuk menghasilkan kerja yang bagus. Misalnya jam kerja harus diimbangi dengan waktu untuk makan dan beristirahat sehingga pegawai dalam kondisi yang fokus dan tidak kelelahan. Pada produksi suatu barang juga metode produksi harus efektif di mana produksi memiliki alur dan prosedur yang sistematik. Penambahan kontrol kualitas juga diperlukan untuk mendapatkan metode terbaik yang dapat diterapkan pada suatu kegiatan maupun usaha.SumberDaya Manusia: Peran dan Upaya Peningkatan SDM bagi Bisnis. By Fadel Rasyid. 03/02/2022. 0. 737. Konsep sumber daya manusia (SDM) tidak dapat terpisah apabila sedang membahas bisnis. Menurut beberapa literatur, sumber daya manusia adalah aset atau faktor organisasi yang paling berharga antara yang lainnya. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Ahli Menurut Ahli Ganyang Tahun 20181 manajemen sumber daya manusia terdiri dari dua makna yaitu manajemen dan sumber daya manusia. Kata manajemen sering dimaknai sama dengan kata to manage yang berarti mengelola. Kata mengelola mengandung makna perencanaan, pengorganisasian, penempatan, kepemimpinan, dan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan perusahaan baik secara bersamasama maupun melalui karya orang lain. Sumber daya manusia adalah setiap individu, kelompok, dan semua pihak yang terkait dengan perusahaan. Menurut Mary Parker Follett Tahun 20153 Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Menurut Flippo dalam Hasibuan 201311 manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan dan masyarakat. Menurut Robert L. Mathis & Jackson John H Tahun 20142., pengertian manajemen sumber daya manusia adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif guna mencapai tujuan organisasi Menurut Robbins Tahun 2014, sumber daya manusia merupakan sebuah pondasi utama dalam meraih keuntungan yang kompetitif yang juga berperan penting dalam bagian strategi untuk meraih sebuah kesuksesan yang ingin di capai di sebuah organisasi. Menurut Mangkunegara Tahun 20132 mengatakan bahwa, Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan,pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Menurut Stoner, dalam Siagian Tahun 20136, “Manajemen sumber daya manusia yaitu suatu prosedur berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya”. Menurut Andrew dalam Mangkunegara Tahun 2013 4 berpendapat bahwa perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berintegrasi dengan rencana organisasi. Menurut Bangun Tahun 20125 manajemen sumber daya manusia melakukan kegiatan, perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, personalia, penggerakan, dan pengawasan terhadap fungsi-fungsi operasionalnya, untuk mencapai tujuan organisasi. Dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah ilmu yang mempelajari tentang proses pengaturan sumber daya manusia mulai dari perencanaan, kegiatan-kegiatan yang ada didalam organisasi atau perusahaan hingga tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dapat disimpulkan Manajemen sumber daya manusia adalah upaya mengelola sumber daya manusia sebagai salah satu aset, melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan guna mewujudkan sumber daya manusia yang handal efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi. Menurut T. Hani Handoko, pengertian manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi. Perencanaan Sumber Daya Manusia Menurut Robbins Tahun 2014, perencanaan sumber daya manusia merupakan sebuah proses untuk memastikan seorang manager dapat memberikan sebuah perencanaan untuk sumber daya manusia berdasarkan jumlah dan jenis orang yang memiliki kapabilitas yang sesuai pada tempat serta waktu. Adapun perencanaan sumber daya manusia merupakan sebuah perencanaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam mencapai efektifitas dan efisiensi dalam mencapai terwujudnya tujuan organisasi tersebut Hasibuan, 2002. Selain itu, perencanaan sumber daya manusia merupakan urutan sebuah kegiatan perkiraan kebutuhan atau permintaan tenaga kerja di masa depan pada sebuah organisasi atau perusahaan yang dimana mencakup penyesuaian sumber daya manusia yang sudah ada maupun pengadaan serta pencarian tenaga kerja baru yang dibutuhkan Jadi, Perencanaan sumber daya manusia adalah sebuah proses runtutan kegiatan untuk memperkirakan serta memastikan kebutuhan seorang tenaga kerja yang didasarkan pada jumlah dan jenis orang yang memiliki kapabilitas sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam mencapai tujuan organisasi tersebut. Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya tenaga kerja yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan goal bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dan lain-lain Unsur utama MSDM adalah manusia. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya. Unsur Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Ganyang 20183 banyak pihak yang terkait dalam manajemen sumber daya manusia di suatu perusahaan. Secara garis besar pihak-pihak tersebut dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok yaitu pemilik, manajemen perusahaan, dan karyawan. 1. Pemilik Pihak ini terdiri dari satu orang atau beberapa orang yang menanamkan modalnya untuk dikelola di suatu perusahaan. Pemilik perusahaan ada yang aktif mengendalikan perusahaan sebagai anggota dewan komisaris atau sebagai direktur. Pemilik perusahaan juga ada yang tidak aktif mengelola perusahaan, dan hanya menerima hasil investasi dari modal yang ditanamkan di perusahaan. 2. Manajemen perusahaan Pihak ini terlibat aktif dalam pengelolaan suatu perusahaan. Pada umumnya posisi mereka sebagai direktur atau manajer di perusahaan tersebut. Keberhasilan dan kegagalan perusahaan banyak ditentukan oleh skill yang dimiliki oleh manajemen perusahaan. Skill yang harus dimiliki oleh pihak manajemen perusahaan dapat dikelompokan menjadi 3 skill utama, sebagai berikut a. Conceptual Skill Kemampuan manajemen terutama untuk menyusun tujuan dan berbagai perencanaan strategis guna mewujudkan tujuan tersebut. Semakin tinggi jabatan seseorangdi perusahaan, semakin tinggi pula keharusan untuk memiliki conceptual skills. b. Human Skill Manajer harus memiliki kemampuan berkomunikasi, bersosialisasi, dan bernegoisasi secara professional dengan pemilik, karyawan, rekan sejawat, serikat pekerja, mitra kerja, masyarakat, dan pemerintah. Kepiawaian manajer dalam hal ini akan membuka berbagai peluang bagi perusahaan yang bersangkutan. c. Technical Skill Penguasaan terhadap keterampilan teknik tidak dapat diabaikan oleh seorang manajer. Cukup banyak tugas manajer yang memerlukan dukungan keterampilan teknik agar tugas tersebut berjalan dengan sempurna. Sebaliknya karena manajer tidak memiliki keterampilan teknik tertentu dapat berakibat tugas utama yang lebih besar yang merupakan tanggung jawabnya menjadi tidak dapat terlaksana dengan baik. Dengan demikian keterampilan teknik menjadi cukup penting bagi setiap manajer di perusahaan. Hal inilah yang menjadi pertimbangan bagi beberapa perusahaan tertentu saat penempatan posisi manajer lebih mengutamakan dipilih dari sumber karyawan intern yang memiliki keterampilan teknik dibandingkan dengan merekrut dari sumber luar perusahaan. 3. Karyawan Kesuksesan sebuah perusahaan sangat dipengaruhi oleh peran serta karyawan. Karyawan merupakan asset bagi perusahaan yang harus dipelihara sehingga motivasi mereka untuk bekerja dengan bersemangat dan mengarahkan semua potensi yang dimilikinya dapat terus terjaga. Sebaliknya karyawan yang merasa terhadap perusahaan, umumnya tidak akan memberikan kinerja yang maksimum. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Ganyang 20187 fungsi manajemen sumber daya manusia pada garis besarnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu 1. Fungsi Manajerial a. Perencanaan Fungsi manajemen yang berhubungan dengan penetapan tujuan, kebijakan, dan pemilihan berbagai alternative strategi yang menyangkut sumber daya manusia. b. Pengorganisasian Fungsi manajemen yang mengusahakan suatu hubungan kondusif antar individu, kelompok, dan semua pihak yang ada di perusahaan untuk melaksanakan berbagai tugas dalam rangka mencapai tujuan tertentu. c. Penempatan Fungsi manajemen yang berupaya memperoleh karyawan sesuai untuk mengisi jabatan yang kosong di perusahaan sesuai dengan spesifikasinya. d. Kepemimpinan Fungsi manajemen yang membuat semua individu, kelompok, dan semua pihak bekerja sesuai tugasnya dengan mengarahkan semua potensi yang dimiliki secara ikhlas untuk mencapai tujuan perusahaan. e. Pengendalian Fungsi manajemen yang menjamin pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana yang telah disusun untuk mencapai tujuan perusahaan. Pelaksanaan pengendalian akan melewati empat tahap yaitu penetapan standar kerja, mengukur kinerja karyawan, membandingkan kinerja dengan standar, lalu melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan. 2. Fungsi Operasional a. Pengadaan karyawan Fungsi yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan karyawan baik secara kuantitas maupun kualitasnya sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Pengadaan karyawan baru dapat dilakukan melalui beberapa sumber, baik dari sumber intern maupun sumber eksternal perusahaan yang bersangkutan. Teknik seleksi dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain berupa tes potensi akademik, wawancara, tes psikologis, dan praktik. Perusahaan pada umumnya menggunakan kombinasi beberapa teknik tersebut. b. Pengembangan karyawan Setelah karyawan direkrut perusahaan, langkah selanjutnya adalah pengembangan terhadap karyawan tersebut. Program pengembangan terhadap karyawan tersebut. Program pengembangan dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu pelatihan dan pendidikan. Pelatihan pada umumnya diberikan kepada level karyawan operasional berupa technical skills, waktu yang lebih lama, pendidikan lebih diarahkan kepada conceptual skills, dengan biaya cukup tinggi. c. Pemberian kompensasi Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada karyawan dalam proses pencapaian tujuan perusahaan. Kompensasi ini ada yang bersifat langsung berupa gaji atau upah, dan innsentif. Ada juga yang merupakan balas jasa tidak langsung misalnya berupa tunjangan dan fasilitas lebih baik. d. Program integrasi karyawan Integrasi karyawan dapat dilakukan dengan beberapa program, terutama yang menyangkut kebutuhan karyawan,motivasi, disiplin, dan partisipasi karyawan. e. Pemeliharaan karyawan Pemeliharaan karyawan ditunjukan agar karyawan merasa bahwa dirinya merupakan bagian dari perusahaan dan dibutuhkan oleh perusahaan, sehingga akan bekerja dengan lebih baik dan ikhlas. Program pemeliharaan karyawan ini dapat berupa penciptaan system komunikasi kerja yang baik, perhatian terhadap kesehatan dan keselamatan kerja, pengendalian konflik di lingkungan perusahaan. f. Pemutusan hubungan kerja Pemutusan hubungan kerja merupakan program perusahaan dalam memberhentikan karyawan. Pemberhentian ini dapat disebabkan oleh suatu alasan yang baik dan terhormat, misalnya karena karyawan memasuki masa pension, atau karena kontrak kerja berakhir. Pemberitahuan karyawan dapat juga disebabkan oleh alasan yang tidak terhormat, misalnya karyawan melanggar peraturan yang berlaku di perusahaan atau melanggar hukum yang berlaku secara nasional. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia bertujuan untuk memperbaiki kualitas tenaga kerja dalam suatu organisasi untuk memberikan kontribusi lebih pada organisasi dengan cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis dan sosial. Pada intinya tujuan manajemen sumber daya manusia adalah memberikan aturan kerja yang efektif dengan produktivitas tinggi kepada organisasi. Pada kasus ini, produktivitas dapat diartikan sebagai output atau keluaran dari sebuah organisasi/perusahaan terhadap input/masukannya baik itu manusia, modal, energi atau bahan baku. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia berusaha untuk menyeimbangkan antara tujuan masing-masing individual dan menyelaraskannya hingga mampu bergerak dalam irama yang sama demi mencapai tujuan bersama yaitu tujuan organisasi. Oleh karena itu tujuan khusus dari sebuah manajemen sumber daya manusia adalah untuk membantu para manajer fungsional dan manajer lini dalam mengelola seluruh tenaga kerja atau karyawan selaku sumber daya manusia dengan cara yang lebih efektif. Tujuan manajemen sumber daya manusia menurut Sunarto 20181 antara lain Memperoleh dan mempertahankan tenaga kerja yang terampil, memiliki motivasi tinggi dan dapat dipercaya bagi organisasi. Meningkatkan dan memperbaiki kualitas tenaga kerja dalam organisasi yang diukur dari kontribusi, kemampuan dan kecakapan dalam melaksanakan operasional pekerjaan. Mengembangkan sistem kerja yang baik secara prosedur dalam perekrutan dan seleksi calon karyawan. Prosedur perekrutan dan seleksi dilakukan secara teliti dengan sistem kompensasi dan insentif yang tergantung pada kinerja tiap karyawan. Hal tersebut juga ditunjang oleh pengembangan manajemen serta aktivitas pelatihan yang terkait dengan kebutuhan organisasi. Memiliki komitmen tinggi akan karyawan dan menjadikan karyawan sebagai stakeholder dalam organisasi yang bernilai dan berperan dalam pengembangan iklim kerjasama membentuk kepercayaan bersama. Menciptakan lingkungan kerjasama tim yang fleksibel dan terus berkembang. Menyeimbangkan dan menyelaraskan keperluan masing-masing stakeholder. Menghargai elemen sumber daya manusia berdasarkan prestasi yang telah dicapai Meningkatkan kesejahteraan para karyawan baik secara fisik maupun mental. Menciptakan iklim yang harmonis dan produktif yang terbentuk antara manajemen dan karyawan. Menyediakan kesempatan yang merata bagi seluruh elemen sumber daya manusia. Melakukan pendekatan yang humanis dalam proses pengelolaan karyawan yang berlandaskan keadilan, perhatian, dan transparansi. Mengelola tenaga kerja dan mempertimbangkan perbedaan kebutuhan dan keinginan individu dan kelompok yang difasilitasi dalam penyampaian aspirasi. Tujuan manajemen sumber daya manusia menurut Stoner 20152 antara lain 1. Tujuan Organisasional Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia MSDM dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap produktivitas kerja. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia. 2. Tujuan Fungsional Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi. 3. Tujuan Sosial Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan. 4. Tujuan Personal Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika para karyawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi. Tujuan manajemen sumber daya manusia menurut Sedarmayanti 20153 antara lain 1. Tujuan Sosial Tujuan sosial pada tujuan manajemen sumber daya manusia adalah organisasi bertanggung jawab secara sosial terhadap tantangan dan keperluan yang terjadi di masyarakat khususnya di ruang lingkup organisasi dan mengurangi efek yang merugikan. 2. Tujuan Organisasional Tujuan organisasional merupakan langkah untuk menunjukkan kebeberadaan dari suatu organisasi sehingga perlu adanya kontribusi akan pendayagunaan sumber daya manusia secara keseluruhan. Tujuan organisasional dalam tujuan sumber daya manusia itu sendiri merupakan target formal yang ditentukan untuk mencapai tujuan organisasi. 3. Tujuan Fungsional Tujuan fungsional pada proses manajemen sumber daya manusia adalah mempertahankan kontribusi dari sumber daya manusia tiap departemen yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia pada tiap departemen dipelihara sedemikian rupa sehingga memberikan kontribusinya secara optimal. 4. Tujuan Individu Tujuan individu dalam suatu organisasi harus terpenuhi dan diselaraskan dengan tujuan organisasi. Tujuan individu digunakan sebagai motivasi para karyawan untuk lebih berkontribusi dalam melaksanakan tugasnya di dalam organisasi. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia Peran manajemen sumber daya manusia yang dikemukan oleh Hasibuan 20135 antara lain 1. Perencanaan Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja Preparation and selection 2. Persiapan Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya. 3. Rekrutmen & Seleksi Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment. Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan/job description dan juga spesifikasi pekerjaan/job specification. 4. Seleksi tenaga kerja/Selection. Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya. 5. Pelatihan, Pengembangan & Penilaian Prestasi Pengembangan dan evaluasi karyawan Development and evaluation. Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi. 6. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai Compensation and protection. Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs ini. 7. Promosi, Pemindahan dan Pemisahan Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke bawah, adalah sebuah jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan. Pemisahan, disebut juga pemberhentian, bahkan sering disebut downsizing, adalah perpindahan sementara atau tidak definitif seorang pegawai dari daftar gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja dan permasalahan keuangan perusahaan semakin serius. Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai dari organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang cukup. Pemberhentian sukarela adalah pemisahan pegawai dari organisasi atas inisiatif organisasi atau kemauan pegawai sendiri. Pengunduran diri adalah pemisahan pegawai yang telah menyelesaikan masa kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya di kenal dengan istilah pensiun. Berdasarkan para ahli maka dapat di simpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan suatu ilmu yang di gunakan untuk mengatur orang atau karyawan dalam suatu organisasi ataupun perusahaan, dengan cara dapat mengembangkan setiap potensi yang ada pada setiap orang ataupun karyawan perusahaan. Manajemen sumber daya manusia juga merupakan suatu ilmu yang mengatur suatu hubungan atau peran sumber daya tenaga kerja yang di miliki oleh setiap individu secara efektif dan efisien. Manajemen sumber daya manusia mempunyai konsep bahwa setiap karyawan perusahaan bukanlah sebuah mesin melainkan sebuah rancangan sistem dari sebuah organisasi. Manajemen sumber daya manusia menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik, setiap perusahaan baik perusahaan maupun perusahaan kecil wajib untuk menerapkan sistem manajemen sumber daya manusia, agar perusahaan tersebut dapat berkembang dengan baik. Karena dalam sebuah organisasi di butuhkan sebuah komitmen dari setiap karyawannya agar dapat menjalin sebuah hubungan dan memiliki peran yang baik. Manajemen sumber daya manusia MSDM sebagai suatu sistem bisa menimbulkan masalah ketika hubungan satu fungsi dengan fungsi lainnya tidak berinteraksi secara sinergis. Bahasan mengenai MSDM meliputi beberapa hal terkait dengan sumber daya manusia. Mulai dari pengadaan, pengembangan, pemeliharaan sampai dengan pemberhentian karyawan. Dari bahasan tersebut dalam kenyataan mengalami beberapa masalah. Masalah tersebut secara tahapnya yaitu pengadaan Seleksi, Analsis kebutuhan, dan Kriteria karyawan , Pemeliharaan Kompensasi, dan Pesangon , Pengembangan Pendidikan & Pelatihan, dan Biaya , dan Pemberhetian PHK, dan Kompensasi. Permasalahan bisa di sebabkan oleh beberapa hal Dukungan manajemen puncak dalam bentuk pengarahan dan gagasan-gagasan yang kurang di berikan kepada stafnya. Mutu tahapan proses dan tersedianya data dan informasi yang cukup. Sistem informasi manajemen tidak berfungsi optimum. Tujuan dari MSDM dan fungsinya kurang spesifik, terukur, dan relevan. Ada kesan pelaksanaan fungsi-fungsi MSDM berjalan dengan asumsi tanpa adanya gangguan apapun. Daftar Pustaka Manajemen Sumber Daya Manusia Bangun, W., 2012. Manajemen sumber daya manusia. Ganyang, 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep dan Realita. Handoko, 2001. Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta BPFE. Mathis, and Jackson, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 10. Jakarta Salemba Empat. Mangkunegara, 2016. Manajemen sumber daya manusia perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya. Robbins, S., 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada. Sikula, 2000. Manajemen sumber daya manusia. Erlangga Bandung. Stephan, P. and Coulter, M., 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid Satu. Edisi. Stoner, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Bumi Aksara.
Berikutadalah 11 Fungsi MSDM: Perencanaan, merencanakan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, agar lebih efektif dan efisien. Pengorganisasian, pembagian kerja karyawan, hubungan kerja, delegasi wewenang dan koordinasi. Pengarahan (Directing), mengarahkan semua karyawan untuk bekerja secara efektif dan efisien.
Manajemen sdm ialah pengembangan sumber daya manusia yang berfungsi melakukan perencanaan sumber daya manusia, penerapan, perekrutan, pelatihan, pengembangan karir karyawan atau pegawai serta melakukan inisiatif terhadap pengembangan organisasional sebuah organisasi atau perusahaan. Pada dasarnya, tidak ada perusahaan yang tidak membutuhkan manajemen SDM atau istilah kerennya Human Resource HR. Bagian Human Resource itulah yang bertanggung jawab untuk mengurus berbagai kebutuhan perusahaan yang terkait dengan Sumber Daya Manusia SDM termasuk di dalamnya ada Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM sehingga semua kegiatan atau pekerjaan berjalan dengan lancar dan lebih efisien. Dalam menjalankan kegiatan baik di organisasi atau perusahaan, dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya masing-masing. Dalam menjalankan kegiatan di sebuah perusahaan atau organisasi juga diperlukan manajemen Sumber Daya Manusia SDM agar kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik dan mencapai target yang diinginkan. Tantangan tersebut dapat dijawab melalui buku Manajemen Sumber Daya Manusia Membangun Paradigma Baru oleh Dickdick Sodikin, Djaka Permana, Suhenda Adia yang dalam pemaparannya memberikan gambaran serta pemahan baru mengenai Managemen SDM. Pengertian Manajemen SDMFungsi Manajemen SDMa. Perencanaan Sumber Daya Manusiab. Pengangkatan dan Pemberhentian Karyawanc. Pengupahan Tunjangand. Penilaian Kinerja, Pengembangan Karire. Pelatihan dan Pengembanganf. Keselamatan dan Kesehatan Kerjag. Penerapan Efektivitas Hubungan KerjaTujuan Manajemen SDMManfaat Manajemen SDMa. Perusahaan dapat memanfaatkan Sumber Daya Manusia SDM yang sudah ada secara baikb. Produktivitas dari karyawan yang sudah ada semakin meningkatc. Penentuan kebutuhan tenaga kerja atau karyawand. Penanganan informasi ketenagakerjaane. PenelitianKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM menjadi salah satu bidang dari manajemen umum, seperti manajemen keuangan, manajemen pemasaran, serta manajemen operasi. Manajemen sumber daya manusia ini menjadi bidang kajian penting dalam perusahaan karena problem yang dihadapi perusahaan bukan hanya persoalan bahan mentah, modal, alat kerja, dan produksi saja, tetapi juga problem sumber daya manusia yang notabene adalah pihak yang menjalankan dan mengelola faktor-faktor produksi sekaligus merupakan tujuan dari kegiatan produksi itu sendiri. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM adalah “Personnel management is the planning organizing, directing, and controlling of the procurement, development, compensation, integration, and maintenance of the people for the purpose of contributing to organizational, individual and social goals” Flippo 1976. Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan karyawan atau pegawai agar tercapai tujuan-tujuan individu, organisasi, dan masyarakat. Pernyataan dari Flippo tersebut menyamakan pengertian manajemen sumber daya manusia sama dengan manajemen personalia. Dikatakan juga oleh Rivai 2005, adanya manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya manusia sehingga bisa berfungsi secara efektif, produktif, serta efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Pendapat Mondy dan Noe, manajemen sumber daya manusia atau human resource management merupakan pendayagunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan perusahaan. Kemudian Anthony, Kacmar, dan Parrewe 2002 mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia memiliki berbagai macam tugas berkaitan dengan usaha untuk memiliki, melatih, mengembangkan, memotivasi, mengorganisasi, dan memelihara karyawan perusahaan. Diungkapkan oleh Cascio 2003 bahwa setiap manajer yang bertanggung jawab terhadap sumber daya manusia harus memperhatikan hal-hal seperti pengangkatan staf, mempertahankan karyawan, pengembangan karyawan, menjaga ketaatan dan ketertiban karyawan, serta meningkatkan kemampuan perusahaan. Manajemen sumber daya manusia ialah pendekatan strategic serta berhubungan untuk mengelola aset paling berharga milik perusahaan yaitu orang-orang yang bekerja di dalam perusahaan baik secara individu maupun tim dalam rangka memberikan sumbangan untuk mencapai visi perusahaan. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM meliputi kemampuan dan potensi yang dimiliki pimpinan dan karyawan dalam sebuah perusahaan. Karyawan tidak boleh diperlakukan sebagai mesin dan perlu disadari bahwa karyawan adalah mempunyai potensi dan bakat yang terus dapat dikembangkan untuk kepentingan perusahaan. Setelah dikembangkan maka pimpinan perlu menciptakan suasana yang kondusif untuk dapat mengaplikasikan kemampuannya dalam perusahaan. Namun, pengaplikasian MSDM ini sendiri bukan hanya dilakukan di perusahaan saja, dalam sebuah organisasi MSDM juga menjadi aset penting agar tujuan organisasi yang ingin diraih dapat tercapai. Dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Mahasiswa Dan Umum, penjelasan mengenai MSDM pada sebuah organisasi dalam upaya meningkatkan efektivitas sumber daya manusia yang ada akan dijelaskan secara rinci. Fungsi Manajemen SDM Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM adalah untuk mengelola manusia seefektif mungkin agar diperoleh suatu satuan sumber daya manusia yang saling memberi manfaat. Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan pada sumber daya manusia. MSDM sendiri merupakan sebuah bidang studi yang mempalajari bagaimana peranan serta hubungan manusia yang ada dalam membantu pencapaian tujuan dari organisasi maupun perusahaan. Pada buku berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia oleh Malayu Hasibuan ini, konsep MSDM akan dijelaskan secara mudah serta terstruktur untuk Grameds. Pada prinsipnya, fungsi manajemen sumber daya manusia ini mencakup beberapa aktivitas yang secara signifikan mempengaruhi keseluruhan area kerja suatu perusahaan yang terdiri atas perencanaan, pengangkatan dan pemberhentian karyawan, pengupahan tunjangan, penilaian kinerja, penghargaan dan pengembangan karir, pelatihan dan pengembangan, keselamatan dan kesehatan kerja, kepemimpinan, serta produktivitas. Adapun fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia adalah sebagai berikut. a. Perencanaan Sumber Daya Manusia Mondy, Noe, dan Premeaux menyebutkan bahwa perencanaan sumber daya manusia merupakan proses pengkajian dan penelaahan kebutuhan sumber daya manusia secara sistematis untuk memastikan bahwa sejumlah karyawan yang dibutuhkan dan sesuai dengan persyaratan keahlian yang telah ditentukan dan tersedia pada saat diperlukan. Fungsi perencanaan Sumber Daya Manusia SDM ini meliputi beberapa kegiatan, diantaranya Analisis jabatan dalam perusahaan untuk menentukan tugas, tujuan, keahlian, pengetahuan serta kemampuan yang dibutuhkan. Perencanaan dan peramalan permintaan tenaga kerja perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Mengembangkan serta mengimplementasikan rencana untuk memenuhi kedua kebutuhan di atas. Kegiatan perencanaan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia SDM merupakan pekerjaan manajemen sumber daya manusia yang paling mengandung ketidakpastian karena adanya faktor peramalan terhadap kecenderungan lingkungan bisnis yang terus bergerak sangat dinamis. Terkait hal ini, perusahaan harus mampu melihat kecenderungan perkembangan teknologi, seperti yang bisa berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas sumber daya manusia perusahaan di masa mendatang. Merencanakan sumber daya manusia karyawan secara efektif agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan demi terwujudnya tujuan perusahaan. b. Pengangkatan dan Pemberhentian Karyawan Pada proses ini kegiatan pengisian formasi yaitu merekrut karyawan, screening, serta seleksi kepada pelamar juga penempatan formasi. Fungsi manajemen sumber daya manusia semakin rumit karena berbagai peraturan memberi peluang yang sama untuk seluruh lapisan masyarakat dalam mendapatkan pekerjaan serta semakin kompleksnya formasi jabatan yang akan diisi. Proses pengangkatan dan pemberhentian staffing sesuai dengan kebutuhan perusahaan ini meliputi 1 Recruitment calon pelamar pekerjaan. 2 Seleksi calon pekerja atau karyawan yang sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan perusahaan. 3 Mengadakan proses pemutusan hubungan kerja dengan baik kepada karyawan. Manajer sumber daya manusia perlu hati-hati pada saat menyaring calon karyawan. Proses recruitment dan evaluasi pekerjaan di antaranya ialah blanko lamaran, interview, tes psikologi, serta pengecekan referensi. Ketika sudah berakhir masa jabatan atau masa kerjanya, maka perusahaan memiliki tanggung jawab harus melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan dengan sebaik-baiknya. c. Pengupahan Tunjangan Upah kepada karyawan dikatakan berhasil jika didasarkan pada keadilan dan kewajaran. 1 Keseimbangan antara upah yang dibayarkan dengan pekerjaan yang berbeda dalam satu perusahaan. 2 Pembayaran upah yang adil dan wajar kepada karyawan atau pegawai yang berada dalam jabatan yang benar-benar sama dalam satu perusahaan. Upah pada dasarnya adalah mencakup keseluruhan penghargaan yang diterima karyawan atau pegawai sebagai hasil dari pekerjaannya. Mondy, Noe, dan Premeaux menyebutkan, penghargaan dapat berupa salah satu atau gabungan dari upah, tunjangan, atau penghargaan non finansial. Upah bisa berupa uang yang diterima oleh seorang karyawan atau pegawai atas kinerjanya. Tunjangan ialah berupa tambahan penghargaan finansial selain gaji pokok gapok termasuk tunjangan cuti, biaya sakit, Tunjangan Hari Raya THR serta asuransi kesehatan. d. Penilaian Kinerja, Pengembangan Karir Fungsi ini dilakukan setelah karyawan atau pegawai bekerja dalam sebuah perusahaan. Tidak hanya penilaian positif, perusahaan juga menganalisis apabila kinerja karyawan atau pegawai yang negatif. Fungsi penilaian kerja ini meliputi 1 Penilaian dan evaluasi kinerja karyawan atau pegawai. 2 Analisis serta pemberian dorongan kinerja karyawan atau pegawai. 3 Pemberian bantuan untuk karyawan atau pegawai dalam rangka pengembangan karir. Penilaian kinerja terhadap karyawan atau pegawai ini untuk menentukan seberapa pantas penghargaan yang diberikan untuk karyawan atas kinerjanya sehingga bisa digunakan untuk acuan pengembangan karir. Apabila perusahaan membantu karyawan atau pegawainya dalam pengembangan karir, maka keinginan karyawan untuk berpindah tempat kerja semakin minim. Hal ini bisa mempertahankan karyawan yang memiliki loyalitas dan komitmen tinggi terhadap perusahaan. e. Pelatihan dan Pengembangan Perusahaan dapat melatih karyawannya serta mengembangkan melalui prosedur formal maupun informal. Prosedur formal bisa dilakukan dengan pengenalan jabatan baru atau sebagai alat untuk mengikuti perubahan secara teknologis. Sedangkan prosedur informal bisa berlangsung di tempat kerja dan diadministrasikan oleh karyawan yang senior. Pada proses ini artinya, bidang sumber daya manusia dapat memberikan pelatihan, kursus, workshop serta mengkoordinir peluang-peluang di perusahaan dengan perencanaan karir karyawan atau pegawai. Pelatihan dan pengembangan ini meliputi kegiatan-kegiatan seperti perancangan serta penerapan program-program pelatihan beserta program evaluasinya. f. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada proses ini, manajemen sumber daya manusia berfokus pada 1 Perancangan dan penerapan manajemen keselamatan serta Kesehatan kerja. 2 Penerapan program-program motivasi karyawan atau pegawai. 3 Penyusunan strategi mengatasi konflik perusahaan 4 Perhitungan tingkat produktivitas perusahaan. Untuk meningkatkan produktivitas perusahaan tentu harus melakukan proses integrasi yang menghasilkan rekonsiliasi antar beberapa kepentingan yang memadai. Sehingga tercipta peningkatan serta perbaikan kualitas fisik dan nonfisik di lingkungan kerja. g. Penerapan Efektivitas Hubungan Kerja Pada fungsi ini perusahaan harus mampu membuat standar bagaimana hubungan kerja yang efektif dan efisien dapat diimplementasikan. Kegiatan yang bisa dilakukan di antaranya 1 Saling menghormati hak-hak antar karyawan atau pegawai. 2 Menetapkan prosedur bagaimana keluhan pekerja disampaikan. 3 Melakukan kegiatan penelitian mengenai manajemen sumber daya manusia MSDM. Apabila perusahaan tidak berhati-hati dalam menangani setiap problem hak-hak karyawan atau pegawai maka bisa muncul adalah aksi-aksi protes seperti yang terjadi di beberapa perusahaan di Indonesia. Tujuan Manajemen SDM Tujuan manajemen sumber daya manusia pada masing-masing perusahaan bersifat variatif. Menurut Ulrich dan Lake 1990 sistem manajemen sumber daya manusia dapat menjadi sumber kapabilitas perusahaan yang memungkinkan perusahaan untuk terus belajar memperagakan peluang baru. Cushway memberikan pendapat bahwasanya tujuan manajemen sumber daya manusia adalah memberi pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki karyawan atau pegawai yang memiliki kinerja tinggi, selalu siap mengatasi perubahan, serta memenuhi kewajiban sebagai pekerja secara legal. Tidak hanya itu, tujuan selanjutnya adalah menerapkan dan menjaga semua kebijakan dan prosedur sumber daya manusia yang memungkinkan perusahaan mampu mencapai tujuannya. Peranan adanya MSDM sendiri secara garis besar adalah untuk mencapai tujuan perusahaan, yang melibatkan tenaga kerja manusia yang ada di dalamnya, yang bukan hanya cakap, terampil, namun juga harus memiliki kemauan serta kesungguhan dalam bekerja secara efektif dan efisien. Hal tersebut yang dibahas dalam uku berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan oleh Taufiq Rachman. Namun, secara khusus manajemen sumber daya manusia ini memiliki tujuan sebagai berikut Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi proses perekrutan, seleksi, sistem insentif, serta pengembangan manajemen dan aktivitas pelatihan yang terkait dengan kebutuhan perusahaan. Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang menyadari bahwa karyawan atau pegawai adalah stakeholder dalam perusahaan yang bernilai dan membantu mengembangkan iklim kerja sama dan kepercayaan Bersama. Memastikan bahwa persamaan kesempatan tersedia untuk semua, artinya ada keterkaitan saling menguntungkan antara perusahaan dengan karyawan. Memastikan bahwa karyawan atau pegawai dinilai serta dihargai atas apa yang telah dikerjakan dan dicapai. Mempertahankan serta memperbaiki kesejahteraan fisik serta mental pegawai atau karyawan. Menciptakan iklim yang humanis, harmonis, serta produktif yang dapat dipertahankan antara manajemen dengan karyawan atau pegawai. Manfaat Manajemen SDM Sumber daya Manusia SDM merupakan aset penting dalam sebuah perusahaan sehingga hal ini perlu dirancang secara efektif. Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari manajemen sumber daya manusia P. Siagian 1994 antara lain a. Perusahaan dapat memanfaatkan Sumber Daya Manusia SDM yang sudah ada secara baik Manajer sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan perlu memperhatikan kelebihan serta kekurangan yang dimiliki perusahaan seperti, jumlah karyawan yang tersedia, masa kerja masing-masing, pengetahuan serta skills yang dimiliki, bakat yang perlu dikembangkan, serta minat karyawan yang bersangkutan. b. Produktivitas dari karyawan yang sudah ada semakin meningkat Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM yang baik tentu akan proporsionalitas dalam penempatan formasi karyawan. Terlalu banyak karyawan juga tidak baik untuk perusahaan dan bisa berdampak penurunan semangat karyawan. Kekurangan karyawan juga tidak baik untuk perusahaan akan akan mengakibatkan pekerjaan terhambat. Jadi harus tepat. c. Penentuan kebutuhan tenaga kerja atau karyawan Kebutuhan akan tenaga kerja di masa mendatang baik dalam arti jumlah maupun kualifikasinya untuk mengisi formasi tertentu dan menyelenggarakan aktivitas baru Perusahaan yang sudah besar perlu memiliki perencanaan yang strategik. Pemanfaatan serta kebutuhan sumber daya manusia pada masa mendatang bisa meliputi, jumlah karyawan yang dipromosikan menduduki jabatan yang lebih tinggi, berapa lowongan yang kosong, jumlah karyawan yang dibutuhkan dalam waktu tersebut, hingga jumlah kebutuhan pegawai yang berkualitas. d. Penanganan informasi ketenagakerjaan Penanganan informasi sumber daya manusia yang dimiliki bisa meliputi, masa kerja setiap karyawan, status perkawinan, tunjangan, jumlah penghasilan, Pendidikan dan pelatihan yang pernah ditempuh, keterampilan khusus yang dimiliki karyawan, dan jabatan yang pernah diduduki. e. Penelitian Sebelum melakukan perencanaan, maka diperlukan penelitian. Termasuk penelitian mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia. Hal ini dilakukan guna mendapatkan gambaran serta keterangan yang akurat untuk menjadi landasan dalam aktivitas manajemen sumber daya manusia. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisienF0jzU.