KataAbid berasal dari bahasa arab yang berarti ahli ibadah, Aqila juga berasal dari bahasa arab yang memiliki arti sebagai yang berakal dan yang terakhir kata Pranaja merupakan bahasa sansekerta, kawi yang berarti anak laki-laki. Nama bayi laki-laki modern berikut ini jika dijabarkan satu persatu kata Abrisam memiliki arti yaitu ketampanan
MenurutAlex MA., [2] " homo sapiens " adalah manusia mempunyai potensi berpikir dan kebijaksanaan. II.Manusia dalam Terminologi Al-Qur'an. Secara terminologis, ungkapan al-Qur'an untuk menunjukkan konsep manusia terdiri atas tiga kategori, yaitu: a) al-insan, al-in's, unas, al-nas, anasiy dan insiy; b) al-basyar; dan; c) bani ²dam
Rejeki atau Rezeki, Mana Penulisan yang Benar? Foto iStockKata rejeki atau rezeki pastinya sudah tidak asing lagi di telinga, terutama jika ingin menggambarkan suatu pendapatan atau pencapaian yang diperoleh, baik itu secara materi ataupun yang bukan dari kedua kata tersebut, manakah kata yang penulisannya benar sesuai kaidah bahasa Indonesia? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan atau Rezeki? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kata baku yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia adalah "rezeki" dengan huruf "z", sedangkan "rejeki" dengan huruf "j" adalah bentuk kata tidak baku. Kata yang sesuai kaidah bahasa Indonesia adalah rezeki. Foto iStockJadi, untuk keperluan penulisan, gunakan kata "rezeki" supaya tidak salah lagi dalam menulis. Kata "rezeki" termasuk dalam kelas kata nomina kata benda sehingga dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang KBBI, kata "rezeki" memiliki beberapa pengertian, antara lainSegala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan yang diberikan oleh TuhanPendapatan uang dan sebagainya untuk memelihara kehidupanKesempatan mendapat makanSementara dalam pengertian yang lebih luas, "rezeki" berarti segala sesuatu yang bermanfaat, berdaya guna bagi setiap makhluk, serta dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber kehidupan. "Rezeki" juga berarti anugerah, karunia, atau pemberian dari Tuhan untuk makhluknya yang dapat mendapat makan merupakan salah satu bentuk rezeki. Foto iStockSelain itu, arti "rezeki" masuk ke dalam jenis kiasan sehingga penggunaan katanya bisa jadi bukan dalam arti yang sebenarnya. Berikut gabungan kata "rezeki" yang sebagian memiliki arti kiasan, di antaranya Rezeki batin, yakni sesuatu yang berguna bagi batin atau santapan halal, yakni pendapatan yang halal yang diperoleh dengan jujur.Rezeki mahal, yakni sukar mencari rezeki penghidupan atau jarang sekali mendapat mata, yakni segala sesuatu yang sedap meninggi, yakni mendapat keuntungan tidak dengan bersusah merendah, yakni segala yang dikerjakan selalu murah, yakni mudah mendapat penghidupan atau kerap kali mendapat musang, yakni gadis yang tidak nomplok, yakni rezeki yang diperoleh tanpa diduga dan dalam jumlah yang cukup rezeki, yakni murah rezeki, yakni mudah mendapat memperoleh rezeki atau banyak rezeki, yakni semakin bertambah rezeki, yakni tidak mudah mendapat rezeki. Panas rezeki, yakni sukar mencari rezeki, yakni sumber rezeki, yakni kehilangan mata "rezeki" tidak memiliki turunan kata. Berikut contoh penggunaan kata "rezeki" dalam namanya rezeki tidak akan ke sudah ada yang mendapat rezeki itu datang dari Tuhan. Jangan iri dengan rezeki orang lain.a Membulatkan keyakinan kepada Allah dalam masalah rezeki dan kehidupan. Hati meyakini bahwa yang menghidupkan dan memberi kehidupan hanyalah Allah. Tidak ada seorang pun manusia yang dapat memberikan rezeki. Majikan ataupun orang tua tidak bias memberi rezeki kepada kita. Mereka hanyalah perantara, Allah member rezeki
Setiap orang pasti memiliki rezeki. Rezeki tidak melulu berupa uang ataupun penghasilan. Rezeki bisa saja berupa keluarga, sahabat yang baik, kesehatan, dan segala kenikmatan lainnya. Rezeki merupakan segala sesuatu yang didapatkan oleh seseorang di dunia maupun di akhirat. Rezeki Allah berarti hal-hal yang berguna bagi kehidupan makhluk yang berasal dari Allah. Rezeki juga memiliki arti sebagai anugerah, yaitu anugerah atau pemberian Allah kepada makhluk-Nya. BACA JUGA Hati-Hati, Ragu terhadap Rezeki Adapun 8 Jenis Rezeki dari Allah Ta’ala 1. Rezeki Yang Telah Dijamin. وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ “Tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin Allah rezekinya.” Surah Hud 6. 2. Rezeki Karena Usaha. وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى “Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya.” Surah An-Najm 39. 3. Rezeki Karena Bersyukur. لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ “Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu.” Surah Ibrahim 7. 4. Rezeki Tak Terduga. وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberi nya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” Surah At-Thalaq 2-3. 5. Rezeki Karena Istighfar. فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا “Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.” Surah Nuh 10-11. 6. Rezeki Karena Menikah. وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ “Dan nikahkanlah orang-orang yg masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan memberikan ke- cukupan kepada mereka dengan kurnia-Nya.” Surah An-Nur 32. 7. Rezeki Karena Anak. وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu kerana takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga rezeki bagimu.” Al-Israa’ 31. BACA JUGA Benarkah Silaturahmi Melapangkan Rezeki? 8. Rezeki Karena Sedekah مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً “Siapakah yang mahu memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik infak & sedekah, maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak.” Qur’an Surah Al-Baqarah 245. Begitu Mahabaik Allah bukan, shalihah? [] Oleh Al-Ustadz Zainal Abidin bin Syamsuddin Lc, حفظه الله تعالى SUMBER RUANG MUSLIMAHz5E8n9.